Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyosialisasikan program beasiswa penuh bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang pertanian.
"Program beasiswa ini langsung dari Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, dibuka untuk 2.000 pelajar," kata Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah Mukhti di Koba, Minggu.
Program beasiswa ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan D1, D2, D3, S1, S2 dan S3 pada perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang ada jurusan pertaniannya.
"Di Bangka Belitung hanya empat daerah yang menjadi sasaran program tersebut yaitu Bangka Tengah, Bangka, Belitung dan Belitung Timur," ujarnya.
Beasiawa bidang pertanian itu, kata dia, khusus untuk daerah yang sudah menjalankan program replanting atau peremajaan kebun kelapa sawit rakyat.
"Jika ada putra dan putri kita yang berminat, silakan mendaftar secara online melalui linkwww.beasiswasdmsawit.id atau melalui kontak person 087873476434," ujarnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendaftar, yakni menjadi anak tukang kebun atau pekebun yang memiliki usaha budi daya tanaman kelapa sawit, ASN/PPPK yang bertugas dalam bidang kelapa sawit dengan maksimal umur 35 tahun atau yang berkecimpung sebagai pengurus koperasi dan lembaga yang bergerak di bidang kelapa sawit.
Beasiswa ini dibiayai oleh Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang didapat dari sumber pajak sawit yang selama ini dikumpulkan khusus.
"Program beasiswa ini menawarkan fasilitas yang lengkap seperti transportasi pulang pergi dari rumah ke kampus, biaya pendidikan penuh, biaya kost, uang saku dan buku serta magang di perusahaan perkebunan besar dan sertifikasi kompetensi," jelasnya.
Mukhti menyebutkan, para penerima beasiswa juga akan mendapatkan kesempatan untuk magang di perusahaan perkebunan besar dan sertifikasi kompetensi secara gratis dan dibayar.
“Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan potensi sumber daya manusia di bidang kebun kelapa sawit sehingga dapat memajukan sektor perkebunan kelapa sawit Indonesia di masa depan,” ujarnya.