PT Timah Tbk bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan penelitian potensi geowisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai langkah mengembangkan wisata sumber daya alam di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Selama empat hari ke depan, sebanyak 23 dosen ITB dari berbagai kelompok keilmuan akan memberikan informasi lebih pada sektor geowisata di Pulau Bangka, sehingga bisa meningkatkan daya tarik geowisata," kata Ketua Program Master dan Doktor Teknik Geologi ITB Dr Eng Mirzam Abdurrachman ST, MT usai FGD Menggali Potensi Geowisata Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) Menggali Potensi Geowisata Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan di Graha PT Timah Pangkalpinang yang dihadiri Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Nur Adi Kuncoro, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel Ervawi, Dinas Pariwisata Babel, Pengda IAGI, penggiat wisata dan pelaku usaha ini untuk menggeliatkan potensi geowisata di Babel.
"Pulau Bangka memiliki potensi besar dalam geowisata karena memiliki beragam batuan yang dipadukan dengan keunikan ataupun keindahan pantai. Selain itu, Bangka merupakan alas dari Sumatera dan merupakan jalur timah," ujarnya.
Ia mencontohkan bebatuan di Pantai Tikus Emas Bangka, batu satam di Pulau Belitung, Batu Belimbing di Toboali dan sejumlah destinasi wisata lainnya yang memiliki informasi geologi yang harus disampaikan ke masyarakat maupun wisatawan.
Menurut dia, dengan melakukan penelitian di Bangka bisa memberikan informasi lebih bagi potensi wisata dari sisi geologi, sehingga nantinya wisatawan bisa mendapatkan informasi lebih dan tertarik untuk datang lagi.
"Kami membawa 23 dosen dengan berbagai keilmuan yang diharapkan dapat melengkapi dan menceritakan kembali serta menyampaikan informasi geologi dalam bahasa sederhana. Sering sekali kita berwisata tetapi tidak mengetahui informasi geologinya," ujarnya.
Ia mengapresiasi PT Timah yang telah mendukung mereka melakukan penelitian ini, hal ini kata dia salah satu bentuk dukungan PT Timah dalam mengembangkan potensi geowisata di Pulau Bangka.
Ia berharap dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh penggiat wisata, masyarakat, pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi geowisata di Pulau Bangka dan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Ini bagian dari kolaborasi pentahelix yang dilakukan, sehingga pengembangan geowisata bisa dilakukan secara maksimal. Kami juga apresiasi kepada PT Timah yang telah menjadi host dan mendukung kegiatan ini dan kami berharap ini bisa ditindaklanjuti baik dari Pemerintah, masyarakat maupun elemennya," ucapnya.
Perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bangka Belitung Yuliarsyah mengatakan Bangka Belitung memang memiliki banyak potensi geowisata.
"Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sehingga bisa mendampingi pemerintah dalam mengembangkan geowisata. Apalagi saat ini kata dia kondisi pariwisata Babel yang sedang tidak baik-baik saja," katanya.
Menurut dia, saat ini kondisi pariwisata Babel tidak baik-baik saja, kondisi ekonomi Babel juga tidak baik-baik saja. Ini berdampak terhadap pariwisata dan diharapkan kehadiran penelitian ini menjadi sentilan bagi pemerintah daerah untuk mengelola warisan di bumi untuk mensejahterakan masyarakat.
"Kami juga punya harapan besar untuk dibantu dalam mengembangkan potensi yang ada. Meski geowisata ini bukan barang baru, karena Bangka Belitung juga sudah punya Geopark," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Selama empat hari ke depan, sebanyak 23 dosen ITB dari berbagai kelompok keilmuan akan memberikan informasi lebih pada sektor geowisata di Pulau Bangka, sehingga bisa meningkatkan daya tarik geowisata," kata Ketua Program Master dan Doktor Teknik Geologi ITB Dr Eng Mirzam Abdurrachman ST, MT usai FGD Menggali Potensi Geowisata Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) Menggali Potensi Geowisata Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan di Graha PT Timah Pangkalpinang yang dihadiri Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Nur Adi Kuncoro, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel Ervawi, Dinas Pariwisata Babel, Pengda IAGI, penggiat wisata dan pelaku usaha ini untuk menggeliatkan potensi geowisata di Babel.
"Pulau Bangka memiliki potensi besar dalam geowisata karena memiliki beragam batuan yang dipadukan dengan keunikan ataupun keindahan pantai. Selain itu, Bangka merupakan alas dari Sumatera dan merupakan jalur timah," ujarnya.
Ia mencontohkan bebatuan di Pantai Tikus Emas Bangka, batu satam di Pulau Belitung, Batu Belimbing di Toboali dan sejumlah destinasi wisata lainnya yang memiliki informasi geologi yang harus disampaikan ke masyarakat maupun wisatawan.
Menurut dia, dengan melakukan penelitian di Bangka bisa memberikan informasi lebih bagi potensi wisata dari sisi geologi, sehingga nantinya wisatawan bisa mendapatkan informasi lebih dan tertarik untuk datang lagi.
"Kami membawa 23 dosen dengan berbagai keilmuan yang diharapkan dapat melengkapi dan menceritakan kembali serta menyampaikan informasi geologi dalam bahasa sederhana. Sering sekali kita berwisata tetapi tidak mengetahui informasi geologinya," ujarnya.
Ia mengapresiasi PT Timah yang telah mendukung mereka melakukan penelitian ini, hal ini kata dia salah satu bentuk dukungan PT Timah dalam mengembangkan potensi geowisata di Pulau Bangka.
Ia berharap dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh penggiat wisata, masyarakat, pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi geowisata di Pulau Bangka dan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Ini bagian dari kolaborasi pentahelix yang dilakukan, sehingga pengembangan geowisata bisa dilakukan secara maksimal. Kami juga apresiasi kepada PT Timah yang telah menjadi host dan mendukung kegiatan ini dan kami berharap ini bisa ditindaklanjuti baik dari Pemerintah, masyarakat maupun elemennya," ucapnya.
Perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bangka Belitung Yuliarsyah mengatakan Bangka Belitung memang memiliki banyak potensi geowisata.
"Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sehingga bisa mendampingi pemerintah dalam mengembangkan geowisata. Apalagi saat ini kata dia kondisi pariwisata Babel yang sedang tidak baik-baik saja," katanya.
Menurut dia, saat ini kondisi pariwisata Babel tidak baik-baik saja, kondisi ekonomi Babel juga tidak baik-baik saja. Ini berdampak terhadap pariwisata dan diharapkan kehadiran penelitian ini menjadi sentilan bagi pemerintah daerah untuk mengelola warisan di bumi untuk mensejahterakan masyarakat.
"Kami juga punya harapan besar untuk dibantu dalam mengembangkan potensi yang ada. Meski geowisata ini bukan barang baru, karena Bangka Belitung juga sudah punya Geopark," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024