Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan tiga pesan utama yang diungkapkan oleh Pemimpin umat Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus untuk masyarakat Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Paus Fransiskus kepada Menag Yaqut saat mengantarkan Bapa Suci itu ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, untuk melanjutkan perjalanan apostoliknya di Asia Pasifik.
"Ada tiga pesan pokok yang juga disampaikan Paus Fransiskus. Pertama, keragaman di Indonesia merupakan kekuatan dan harus dipelihara dan menjadi anugerah bagi Bangsa Indonesia," kata Menag Yaqut melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Kedua, menurut Yaqut, Paus Fransiskus berpesan agar senantiasa mengedepankan dialog untuk mengatasi setiap perbedaan dan perselisihan.
Ketiga, lanjut dia, Paus Fransiskus berpesan agar masyarakat menjaga lingkungan untuk tetap hijau, karena itu menjadi milik atau hak generasi yang akan datang.
Menurut Menag Yaqut, ketiga pesan itu sejalan dengan pesan yang selalu disampaikan Presiden RI Joko Widodo.
"Ada kesamaan pesan antara Presiden Joko Widodo dengan Paus Fransiskus yang disampaikan beliau hari ini. Dan saya kira ini menjadi pesan yang penting untuk kita," ujarnya.
Secara umum, ungkap Yaqut, Paus Fransiskus merasa senang telah mengunjungi Indonesia, dan memiliki kesan yang baik terhadap bumi pertiwi ini.
"Kalimat pertama yang tadi disampaikan Paus Fransiskus, 'I’m Happy'," ucapnya.
Adapun Menag Yaqut yang selama kunjungan apostolik Paus Fransiskus bertugas sebagai Menteri Pendamping mengaku amat terkesan dengan kedatangan pemimpin nomor satu umat Katolik ini.
"Saya excited. Saya bertemu beliau sudah tiga kali, untuk mengingatkan beliau bahwa undangan Presiden Jokowi masih berlaku," kata Yaqut.
"Tiga kali saya datang ke Vatikan bertemu langsung dengan beliau. Beliau menyanggupi dan kita tahu tiga hari belakangan ini beliau memenuhi janjinya dan kita semua senang," ujarnya.
Menurut Yaqut, Paus Fransiskus bukan hanya sekadar tokoh. Lebih dari itu, Paus Fransiskus adalah sosok yang bisa menjadi contoh.
"Beliau bisa menjadi contoh bagi kita semua. Bagaimana kita menjaga keimanan, bagaimana kita bertoleransi, bagaimana menjaga kesederhanaan," tutur Yaqut Cholil Qoumas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Paus Fransiskus kepada Menag Yaqut saat mengantarkan Bapa Suci itu ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, untuk melanjutkan perjalanan apostoliknya di Asia Pasifik.
"Ada tiga pesan pokok yang juga disampaikan Paus Fransiskus. Pertama, keragaman di Indonesia merupakan kekuatan dan harus dipelihara dan menjadi anugerah bagi Bangsa Indonesia," kata Menag Yaqut melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Kedua, menurut Yaqut, Paus Fransiskus berpesan agar senantiasa mengedepankan dialog untuk mengatasi setiap perbedaan dan perselisihan.
Ketiga, lanjut dia, Paus Fransiskus berpesan agar masyarakat menjaga lingkungan untuk tetap hijau, karena itu menjadi milik atau hak generasi yang akan datang.
Menurut Menag Yaqut, ketiga pesan itu sejalan dengan pesan yang selalu disampaikan Presiden RI Joko Widodo.
"Ada kesamaan pesan antara Presiden Joko Widodo dengan Paus Fransiskus yang disampaikan beliau hari ini. Dan saya kira ini menjadi pesan yang penting untuk kita," ujarnya.
Secara umum, ungkap Yaqut, Paus Fransiskus merasa senang telah mengunjungi Indonesia, dan memiliki kesan yang baik terhadap bumi pertiwi ini.
"Kalimat pertama yang tadi disampaikan Paus Fransiskus, 'I’m Happy'," ucapnya.
Adapun Menag Yaqut yang selama kunjungan apostolik Paus Fransiskus bertugas sebagai Menteri Pendamping mengaku amat terkesan dengan kedatangan pemimpin nomor satu umat Katolik ini.
"Saya excited. Saya bertemu beliau sudah tiga kali, untuk mengingatkan beliau bahwa undangan Presiden Jokowi masih berlaku," kata Yaqut.
"Tiga kali saya datang ke Vatikan bertemu langsung dengan beliau. Beliau menyanggupi dan kita tahu tiga hari belakangan ini beliau memenuhi janjinya dan kita semua senang," ujarnya.
Menurut Yaqut, Paus Fransiskus bukan hanya sekadar tokoh. Lebih dari itu, Paus Fransiskus adalah sosok yang bisa menjadi contoh.
"Beliau bisa menjadi contoh bagi kita semua. Bagaimana kita menjaga keimanan, bagaimana kita bertoleransi, bagaimana menjaga kesederhanaan," tutur Yaqut Cholil Qoumas.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024