Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun 448 posko pengawasan Pilkada 2024, guna memastikan tahapan pesta demokrasi pemilihan gubernur, bupati dan wali kota di daerah itu berjalan sesuai aturan berlaku.

"Posko pengawasan ini untuk mencegah potensi pelanggaran selama tahapan pilkada tahun ini yang cukup besar," kata Ketua Bawaslu Kepulauan Babel EM Osykar di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan posko pengawasan ini dilakukan secara melekat, terutama penetapan daftar pemilih sementara oleh KPU karena akan berdampak terhadap tahapan pemilihan kepala daerah ini.

"Berdasarkan pengamatan pemilu kemarin, pemungutan suara ulang pada pilpres dan pileg tahun ini terjadi karena ketidakakuratan data pemilih yang disampaikan oleh KPU," ujarnya.

Ia menyatakan dalam mengatasi jumlah pemilih yang tidak akurat ini, bawaslu telah berkoordinasi dengan kpu dan mengakomodir jumlah pemilih pada pilkada tahun ini sebanyak 11.804 orang pemilih.

Jumlah dps Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Babel Tahun 2024 yang ditetapkan KPU Provinsi Kepulauan Babel sebanyak 1.086. 668 orang pemilih terdiri dari jumlah pemilih laki-laki 533.40 orang dan perempuan 553.428 orang tersebar di tujuh kabupaten dan kota.

Sementara itu, jumlah tempat pemungutan suara pilkada tahun ini sebanyak 2.197 unit tersebar di 393 desa, 47 kecamatan dan tujuh kabupaten, kota yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.

"Kemarin tahapan pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah berjalan lancar dan kami telah menerima dua bakal calon yaitu pasangan Hidayat Arsani - Helyana dan Erzaldi Rosman Djohan - Yuri Kemal yang akan ditetapkan sebagai calon pada 22 September 2024," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024