Jakarta (Antara Babel) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara menggelar lomba cerdas cermat Islam (CCI) bagi pelajar Indonesia yang tinggal sementara di Wisma Duta KBRI Ankara karena terputus beasiswa akibat permasalahan politik internal Turki.
Pernyataan dari KBRI Ankara yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan kegiatan tersebut diselenggarkan dalam rangka menyemarakkan Idul Adha 1437 Hijriah.
Dalam acara final lomba cerdas cermat Islam yang diadakan pada Sabtu (11/9) malam, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Turki Wardana mengapresiasi partisipasi para peserta karena mereka adalah mahasiswa yang kuliah di jurusan umum, bukan Jurusan Agama Islam.
Dubes Wardana menambahkan bahwa kebersamaan 215 pelajar Indonesia yang terputus beasiswanya itu, dalam kegiatan CCI menjadi pengalaman dan kenangan yang sangat berkesan dan akan terus membekas.
"Suatu hari nanti kebersamaan ini akan senantiasa kalian kenang," ujar Dubes kepada para mahasiswa Indonesia itu pula.
Dubes mendukung upaya para mahasiswa yang terputus beasiswanya untuk mengajukan permohonan bantuan dana kepada Pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah masing-masing agar dapat melanjutkan pendidikan kembali.
Mahasiswa Indonesia Jurusan Agama Islam di Karadeniz Technical University, M Aufal Marom mengatakan situasi di Turki yang mendorong dirinya dan sebagian besar mahasiswa lainnya untuk tinggal sementara di Wisma Duta KBRI di Ankara, ternyata menjadi jalan untuk menyatukan mereka dalam ikatan persaudaraan yang kuat.
Dalam merayakan Idul Adha, KBRI Ankara menggelar rangkaian kegiatan seperti Salat Id dan silaturahmi sesama masyarakat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Pernyataan dari KBRI Ankara yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan kegiatan tersebut diselenggarkan dalam rangka menyemarakkan Idul Adha 1437 Hijriah.
Dalam acara final lomba cerdas cermat Islam yang diadakan pada Sabtu (11/9) malam, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Turki Wardana mengapresiasi partisipasi para peserta karena mereka adalah mahasiswa yang kuliah di jurusan umum, bukan Jurusan Agama Islam.
Dubes Wardana menambahkan bahwa kebersamaan 215 pelajar Indonesia yang terputus beasiswanya itu, dalam kegiatan CCI menjadi pengalaman dan kenangan yang sangat berkesan dan akan terus membekas.
"Suatu hari nanti kebersamaan ini akan senantiasa kalian kenang," ujar Dubes kepada para mahasiswa Indonesia itu pula.
Dubes mendukung upaya para mahasiswa yang terputus beasiswanya untuk mengajukan permohonan bantuan dana kepada Pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah masing-masing agar dapat melanjutkan pendidikan kembali.
Mahasiswa Indonesia Jurusan Agama Islam di Karadeniz Technical University, M Aufal Marom mengatakan situasi di Turki yang mendorong dirinya dan sebagian besar mahasiswa lainnya untuk tinggal sementara di Wisma Duta KBRI di Ankara, ternyata menjadi jalan untuk menyatukan mereka dalam ikatan persaudaraan yang kuat.
Dalam merayakan Idul Adha, KBRI Ankara menggelar rangkaian kegiatan seperti Salat Id dan silaturahmi sesama masyarakat Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016