PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kali ini, PLN menyalurkan bantuan sarana dan prasarana pendidikan untuk Sekolah Alam Pangkalpinang (Sapka) sebagai bagian dari program membangun pendidikan alam untuk generasi masa depan.
Seremoni penyerahan TJSL tersebut dilakukan Senin, 9 September 2024 di Sekolah Alam Pangkalpinang. Bantuan yang diserahkan berupa fasilitas pendidikan sarana dan prasarana outbond dan taman belajar yang didesain khusus untuk mendukung metode pembelajaran berbasis alam.
Kepala Yayasan Sekolah Alam Pangkalpinang, Dr. Leylasari, menyampaikan, rasa senang dan terimakasihnya kepada PLN yang telah membantu Sapka.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan PLN dalam mewujudkan sarana pendidikan berbasis alam ini. Fasilitas yang diberikan akan memperkaya pengalaman belajar siswa kami, sekaligus memperkuat misi kami dalam menciptakan generasi yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan dan alam. Dengan lingkungan yang kondusif, kami percaya bahwa siswa dapat berkembang secara optimal, tidak hanya dalam hal akademis, tetapi juga dalam hal mental, karakter, dan kepedulian terhadap bumi," kata Leylasari.
General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Dini Sulistyawati, menyampaikan Program yang diberikan bertujuan untuk memperkaya proses pendidikan yang lebih praktis dan interaktif”.
“Fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda, dimana anak-anak dapat mengasah keterampilan fisik dan mental yang mendorong siswa untuk keluar dari zona nyaman mereka untuk belajar mengatasi rasa takut, membangun kepercayaan diri, dan memperkuat karakter mereka dialam terbuka," ujar Dini.
Ia juga menambahkan, agar pihak sekolah dapat menjaga dan memanfaatkan bantuan ini dengan baik.
"Harapan kami, semoga fasilitas ini tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh Sapka saja, namun sekolah-sekolah lain yang masih belum mempunyai sarana outbond juga bisa bersama-sama memanfaatkannya, tentunya dapat diatur dalam bentuk kerja sama antar sekolah." Tambah Dini.
Sementara Penjabat (Pj) Walikota Pangkalpinang, Budi Utama dalam sambutannya mengatakan pentingnya pendidikan berbasis alam.
"Pendidikan yang terintegrasi dengan alam tidak hanya mendukung pembelajaran akademis, tetapi juga membantu anak-anak untuk lebih memahami lingkungan mereka, membangun rasa empati, dan menjadi pribadi yang lebih tangguh. Program seperti ini sangat diperlukan khususnya dalam mendukung program kerja pemerintah kota Pangkalpinang”, imbuh Budi.
Peresmian Bantuan TJSL ini dihadiri juga oleh perwakilan dari Kapolresta Pangkalpinang, Kajari Pangkalpinang, dan Dandim 0413/ Bangka. Mereka turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Bangka Belitung.
Dengan dukungan dari PLN, Sekolah Alam Pangkalpinang kini memiliki fasilitas yang lebih lengkap untuk mendukung pembelajaran berbasis alam. Diharapkan, program ini mampu menginspirasi institusi pendidikan lain untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam proses pembelajaran, sehingga generasi masa depan dapat tumbuh dengan nilai-nilai kecintaan terhadap alam yang kuat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kali ini, PLN menyalurkan bantuan sarana dan prasarana pendidikan untuk Sekolah Alam Pangkalpinang (Sapka) sebagai bagian dari program membangun pendidikan alam untuk generasi masa depan.
Seremoni penyerahan TJSL tersebut dilakukan Senin, 9 September 2024 di Sekolah Alam Pangkalpinang. Bantuan yang diserahkan berupa fasilitas pendidikan sarana dan prasarana outbond dan taman belajar yang didesain khusus untuk mendukung metode pembelajaran berbasis alam.
Kepala Yayasan Sekolah Alam Pangkalpinang, Dr. Leylasari, menyampaikan, rasa senang dan terimakasihnya kepada PLN yang telah membantu Sapka.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan PLN dalam mewujudkan sarana pendidikan berbasis alam ini. Fasilitas yang diberikan akan memperkaya pengalaman belajar siswa kami, sekaligus memperkuat misi kami dalam menciptakan generasi yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan dan alam. Dengan lingkungan yang kondusif, kami percaya bahwa siswa dapat berkembang secara optimal, tidak hanya dalam hal akademis, tetapi juga dalam hal mental, karakter, dan kepedulian terhadap bumi," kata Leylasari.
General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Dini Sulistyawati, menyampaikan Program yang diberikan bertujuan untuk memperkaya proses pendidikan yang lebih praktis dan interaktif”.
“Fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda, dimana anak-anak dapat mengasah keterampilan fisik dan mental yang mendorong siswa untuk keluar dari zona nyaman mereka untuk belajar mengatasi rasa takut, membangun kepercayaan diri, dan memperkuat karakter mereka dialam terbuka," ujar Dini.
Ia juga menambahkan, agar pihak sekolah dapat menjaga dan memanfaatkan bantuan ini dengan baik.
"Harapan kami, semoga fasilitas ini tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh Sapka saja, namun sekolah-sekolah lain yang masih belum mempunyai sarana outbond juga bisa bersama-sama memanfaatkannya, tentunya dapat diatur dalam bentuk kerja sama antar sekolah." Tambah Dini.
Sementara Penjabat (Pj) Walikota Pangkalpinang, Budi Utama dalam sambutannya mengatakan pentingnya pendidikan berbasis alam.
"Pendidikan yang terintegrasi dengan alam tidak hanya mendukung pembelajaran akademis, tetapi juga membantu anak-anak untuk lebih memahami lingkungan mereka, membangun rasa empati, dan menjadi pribadi yang lebih tangguh. Program seperti ini sangat diperlukan khususnya dalam mendukung program kerja pemerintah kota Pangkalpinang”, imbuh Budi.
Peresmian Bantuan TJSL ini dihadiri juga oleh perwakilan dari Kapolresta Pangkalpinang, Kajari Pangkalpinang, dan Dandim 0413/ Bangka. Mereka turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Bangka Belitung.
Dengan dukungan dari PLN, Sekolah Alam Pangkalpinang kini memiliki fasilitas yang lebih lengkap untuk mendukung pembelajaran berbasis alam. Diharapkan, program ini mampu menginspirasi institusi pendidikan lain untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam proses pembelajaran, sehingga generasi masa depan dapat tumbuh dengan nilai-nilai kecintaan terhadap alam yang kuat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024