PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pendidikan kepada Sekolah Alam Pangkalpinang sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pengembangan pendidikan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

"Kali ini, kami menyalurkan bantuan sarana dan prasarana pendidikan untuk Sekolah Alam Pangkalpinang (Sapka) sebagai bagian dari program membangun pendidikan alam untuk generasi masa depan," kata General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Dini Sulistyawati di Pangkalpinang, Kamis.

Program bantuan TJSL yang diberikan dalam bentuk fasilitas pendidikan sarana dan prasarana mancakrida (outbond) dan taman belajar yang didesain khusus untuk mendukung metode pembelajaran berbasis alam diharapkan mampu memperkaya proses pendidikan yang lebih praktis dan interaktif.

“Fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda, anak-anak dapat mengasah keterampilan fisik dan mental guna mendorong siswa keluar dari zona nyaman, belajar mengatasi rasa takut, membangun kepercayaan diri, dan memperkuat karakter anak-anak di alam terbuka," ujarnya.

Ia berpesan agar pihak sekolah dapat menjaga dan memanfaatkan bantuan ini dengan baik dan ke depan fasilitas itu tidak hanya dimanfaatkan oleh Sapka saja, namun sekolah-sekolah lain yang masih belum mempunyai sarana mancakrida.

"Agar bisa dimanfaatkan bersama-sama dengan anak-anak sekolah lain, tentu dapat diatur dalam bentuk kerja sama antarsekolah," katanya.

Kepala Yayasan Sekolah Alam Pangkalpinang, Leylasari menyampaikan apresiasi kepada PLN yang telah membantu Sapka mewujudkan sarana pendidikan berbasis alam.

Fasilitas yang diberikan akan memperkaya pengalaman belajar siswa sekaligus memperkuat misi sekolah dalam menciptakan generasi yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan dan alam.

"Dengan lingkungan yang kondusif, kami percaya siswa dapat berkembang secara optimal, tidak hanya dalam hal akademis, tetapi juga dalam hal mental, karakter, dan kepedulian terhadap bumi," katanya.

Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama mengatakan pentingnya pendidikan berbasis alam karena pendidikan yang terintegrasi dengan alam tidak hanya mendukung pembelajaran akademis, tetapi juga membantu anak-anak untuk lebih memahami lingkungan, membangun rasa empati, dan menjadi pribadi yang lebih tangguh.

"Program seperti ini sangat diperlukan khususnya dalam mendukung program kerja Pemkot Pangkalpinang," katanya.

Diharapkan, program ini mampu menginspirasi institusi pendidikan lain untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam proses pembelajaran, sehingga generasi masa depan dapat tumbuh dengan nilai-nilai kecintaan terhadap alam yang kuat.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024