Sebuah unggahan video di YouTube menarasikan partai yang akan didirikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan masuk pemerintahan dan bergabung dalam koalisi partai yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Dalam viideo yang diunggah pada 9 September tersebut, dinarasikan Partai Perubahan (yang disebut sebagai bakal nama partai yang didirikan Anies), akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. 

Sebelumnya, Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan membentuk ormas atau partai baru setelah dirinya tidak lagi terlibat dalam kontestasi Pilkada 2024.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“PARTAI ANIES MASUK KIM PLUS ?, QODARI MULAI CARI MUKA ? @garispolitik1320”

Namun, benarkah Partai Anies masuk KIM plus pada September 2024?
 
Unggahan yang menarasikan Anies dirikan partai dan bergabung di Pemerintahan KIM plus pada awal September 2024. Faktanya, narasi judul tidak sesuai dengan isi video. (YouTube)

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran ANTARA, narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel Fajar.co.id yang berjudul “Qodari: Partai yang Didirikan Anies Berpotensi Jadi yang Terbesar di Indonesia”. Dalam artikel tersebut, Pengamat politik Muhammad Qodari menyampaikan pandangannya terkait potensi politik Anies Baswedan, yang saat ini masih memiliki popularitas yang kuat, terutama di Jakarta.

Menurut Qodari, jika Anies memutuskan untuk mendirikan partai politik, ada peluang besar baginya untuk membentuk partai yang menjadi kekuatan utama di Indonesia.

Selain itu, dalam video tersebut juga terdapat pandangan pengamat politik lain yaitu Refly Harun dalam video YouTube nya menanggapi pernyataan Qodari terkait partai Anies Baswedan.

Selain itu, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai partai ataupun ormas yang akan didirikan Anies. Dalam videonya, Anies mengungkapkan hingga saat ini, segala bentuk ajakan seperti pendaftaran ke partainya merupakan keliru.

Pewarta: Tim JACX

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024