Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan program pompanisasi, guna mengatasi kekeringan lahan pertanian pada puncak musim kemarau di daerah itu.
"Saat ini kita sedang melakukan pompanisasi di lahan pertanian sawah Bangka Selatan dan Belitung," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel Edi Romdoni di Pangkalpinang, Rabu.
Ia bersyukur kegiatan pompanisasi yang dilakukan di lahan pertanian sawah petani Bangka Selatan dan Belitung sudah bisa mengatasi kekeringan pada puncak musim kemarau tahun ini.
"Alhamdulillah, lahan pertanian di dua kabupaten ini sudah teratasi dengan baik, sehingga petani tidak mengalami gagal panen padi sawah tahun ini," ujarnya.
Menurut dia, dalam mengoptimalkan program pompanisiasi ini, petugas cukup mengalami kesulitan karena ketersediaan sumber air yang kurang. Sementara, daerah sumber airnya cukup, program pompanisasi ini lebih ditingkatkan agar produksi padi petani meningkat.
"Saat ini sumber air di beberapa kawasan pertanian sudah menyusut, sehingga cukup menyulitkan petugas melakukan pompanisasi ini," ujarnya.
Ia menyatakan memasuki musim tanam padi pada September tahun ini, sebagian petani menunda penanaman untuk mengatasi kekeringan dampak musim kemarau ini.
"Saat ini sebagian petani menunda menanam, sambil menunggu perkembangan dan prediksi musim cuaca tahun ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saat ini kita sedang melakukan pompanisasi di lahan pertanian sawah Bangka Selatan dan Belitung," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel Edi Romdoni di Pangkalpinang, Rabu.
Ia bersyukur kegiatan pompanisasi yang dilakukan di lahan pertanian sawah petani Bangka Selatan dan Belitung sudah bisa mengatasi kekeringan pada puncak musim kemarau tahun ini.
"Alhamdulillah, lahan pertanian di dua kabupaten ini sudah teratasi dengan baik, sehingga petani tidak mengalami gagal panen padi sawah tahun ini," ujarnya.
Menurut dia, dalam mengoptimalkan program pompanisiasi ini, petugas cukup mengalami kesulitan karena ketersediaan sumber air yang kurang. Sementara, daerah sumber airnya cukup, program pompanisasi ini lebih ditingkatkan agar produksi padi petani meningkat.
"Saat ini sumber air di beberapa kawasan pertanian sudah menyusut, sehingga cukup menyulitkan petugas melakukan pompanisasi ini," ujarnya.
Ia menyatakan memasuki musim tanam padi pada September tahun ini, sebagian petani menunda penanaman untuk mengatasi kekeringan dampak musim kemarau ini.
"Saat ini sebagian petani menunda menanam, sambil menunggu perkembangan dan prediksi musim cuaca tahun ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024