Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Sugito mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat di Kepulauan Babel untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam berbangsa dan bernegara.
“Pada momentum upacara ini saya mengajak ASN dan masyarakat untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” kata Sugito saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2024, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober ini untuk mengingatkan semua pihak bahwa Pancasila sebagai dasar negara yang berdiri teguh dari berbagai upaya menjatuhkan dasar negara bangsa ini.
"Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai tanda penghormatan pada para pejuang yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI," katanya.
Menurut dia, kalau tidak mempunyai pegangan pasti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maka akan mudah terkoyak dan terombang-ambing oleh arus globalisasi atau perubahan itu sendiri.
"Pancasila harus tetap menjadi bagian dari ideologi dan pandangan hidup bahkan cara kita bertindak dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Ia menyatakan peringatan Kesaktian Pancasila ini sebenarnya momentum untuk merefleksikan diri pada perjalanan hidup bangsa ini, dan tidak mudah menjaga dan merawat kebhinekaan itu.
"Kita melihat ada sejarah kelam, ada peristiwa-peristiwa dan Kesaktian Pancasila kita peringati sebagai bagian dari refleksi,“ katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
“Pada momentum upacara ini saya mengajak ASN dan masyarakat untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” kata Sugito saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2024, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober ini untuk mengingatkan semua pihak bahwa Pancasila sebagai dasar negara yang berdiri teguh dari berbagai upaya menjatuhkan dasar negara bangsa ini.
"Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai tanda penghormatan pada para pejuang yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI," katanya.
Menurut dia, kalau tidak mempunyai pegangan pasti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maka akan mudah terkoyak dan terombang-ambing oleh arus globalisasi atau perubahan itu sendiri.
"Pancasila harus tetap menjadi bagian dari ideologi dan pandangan hidup bahkan cara kita bertindak dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Ia menyatakan peringatan Kesaktian Pancasila ini sebenarnya momentum untuk merefleksikan diri pada perjalanan hidup bangsa ini, dan tidak mudah menjaga dan merawat kebhinekaan itu.
"Kita melihat ada sejarah kelam, ada peristiwa-peristiwa dan Kesaktian Pancasila kita peringati sebagai bagian dari refleksi,“ katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024