Jakarta (Antara Babel) - Tidur siang lebih dari satu jam bisa
meningkatkan risiko diabetes tipe dua dan penyakit lainnya sekitar 45
persen, menurut sebuah studi.
Kendati begitu, peneliti mencatat tidur kurang dari 40 menit tak berhubungan dengan risiko diabetes.
"Ini bisa berarti bahwa, tidur siang terlalu lama bisa menyebabkan diabetes atau penyakit lain adalah benar," ujar peneliti dari Unit Epidemiologi Kanker dari University of Oxford, Benjamin Cairns.
Mereka yang menderita diabetes tidak dapat mengatur kadar gula mereka layaknya orang sehat. Penyakit ini berhubungan dengan berat badan berlebih dan gaya hidup. Selain itu, sejumlah faktor seperti diet, usia dan jenis kelamin bisa meningkatkan risiko orang terkena diabetes. Jika tak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan saraf, gagal ginjal, penyakit jantung dan kematian dini. Demikian seperti dilansir Medical Daily.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Kendati begitu, peneliti mencatat tidur kurang dari 40 menit tak berhubungan dengan risiko diabetes.
"Ini bisa berarti bahwa, tidur siang terlalu lama bisa menyebabkan diabetes atau penyakit lain adalah benar," ujar peneliti dari Unit Epidemiologi Kanker dari University of Oxford, Benjamin Cairns.
Mereka yang menderita diabetes tidak dapat mengatur kadar gula mereka layaknya orang sehat. Penyakit ini berhubungan dengan berat badan berlebih dan gaya hidup. Selain itu, sejumlah faktor seperti diet, usia dan jenis kelamin bisa meningkatkan risiko orang terkena diabetes. Jika tak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan saraf, gagal ginjal, penyakit jantung dan kematian dini. Demikian seperti dilansir Medical Daily.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016