Ketua Pemerhati Kebijakan Publik Pemerintah dan Advokasi (PEKA) Kepulauan Bangka Belitung Suwanto Kahir SH MH menyesalkan maraknya informasi bohong (hoaks) di media sosial yang menyerang Calon Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan merupakan petahana di Pilkada Serentak 2024.
"Keberhasilan Erzaldi dalam memimpin periode sebelumnya sangat jelas. Banyak lapangan pekerjaan tersedia, perekonomian Bangka Belitung berhasil mencapai level terbaik di Sumbagsel dan itu terbukti," ujar Suwanto Kahir di Pangkalpinang, Senin.
Pernyataan Suwanto Kahir ini muncul di tengah meningkatnya suhu politik di Bangka Belitung menjelang Pilkada 2024. Erzaldi Rosman Djohan, yang sebelumnya telah menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, kembali mendapat sorotan dengan berbagai isu yang beredar di media sosial.
Meski demikian, dukungan terhadap Erzaldi Rosman tetap mengalir dari berbagai kalangan, termasuk Organisasi PEKA, yang menilai bahwa Erzaldi masih menjadi sosok yang layak untuk kembali memimpin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ia menegaskan selama masa kepemimpinan Erzald Rosman Djohan sebagai Gubernur Kepulauan Babel periode 2017 hingga 2022, berhasil mengendalikan perekonomian di Bangka Belitung dan membawa provinsi tersebut ke posisi yang lebih baik, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Hal ini terbukti dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia dan pertumbuhan ekonomi yang mencapai level 6, terbaik di Sumbagsel selama Erzaldi Rosman menjabat.
Namun, Suwanto Kahir juga menyesalkan penurunan kondisi ekonomi yang terjadi setelah masa jabatan Erzaldi Rosman berakhir. Ia menilai bahwa perekonomian Bangka Belitung mengalami penurunan sejak Erzaldi Rosman tidak lagi memegang kendali pemerintahan.
"Sejak beliau turun, maka turun juga perekonomian kita. Sebelumnya, Erzaldi Rosman mampu membawa perekonomian Bangka Belitung ke level 6 dan terbaik di Sumbagsel," katanya.
Sementara itu di sisi lain, Suwanto Kahir menyampaikan keprihatinannya atas maraknya berita bohong atau hoaks yang menyerang Erzaldi Rosman melalui media sosial yang disebar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan fitnah dan berita palsu mengenai Erzaldi.
Salah satu berita yang disebarkan menyebutkan bahwa Erzaldi ditahan oleh Kejaksaan Agung dan menjadi tersangka, namun Suwanto Kahir menegaskan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar alias salah total.
"Akhir-akhir ini Erzaldi Rosman diserang dengan berita miring oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak tahu malu. Katanya beliau sudah ditahan Kejagung dan menjadi tersangka. Kalau berita itu benar, kenapa beliau masih duduk di sini? Kita tahu ini adalah upaya lawan politik yang sengaja ingin menjatuhkan nama baiknya. Namun, beliau bijak dalam menyikapi semua ini," katanya.
Ia berharap masyarakat lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial. Banyak informasi yang tidak benar yang menyesatkan dan hanya bertujuan untuk menjatuhkan nama baik seseorang, khususnya dalam kontestasi politik.
"Saya berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita miring yang tidak jelas kebenarannya. Jelas-jelas informasi yang disebarkan tidak benar dan banyak hoaksnya. Jadi, kalau hanya ingin menjatuhkan, seharusnya bersaing secara profesional, bukan menyebarkan fitnah," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Keberhasilan Erzaldi dalam memimpin periode sebelumnya sangat jelas. Banyak lapangan pekerjaan tersedia, perekonomian Bangka Belitung berhasil mencapai level terbaik di Sumbagsel dan itu terbukti," ujar Suwanto Kahir di Pangkalpinang, Senin.
Pernyataan Suwanto Kahir ini muncul di tengah meningkatnya suhu politik di Bangka Belitung menjelang Pilkada 2024. Erzaldi Rosman Djohan, yang sebelumnya telah menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, kembali mendapat sorotan dengan berbagai isu yang beredar di media sosial.
Meski demikian, dukungan terhadap Erzaldi Rosman tetap mengalir dari berbagai kalangan, termasuk Organisasi PEKA, yang menilai bahwa Erzaldi masih menjadi sosok yang layak untuk kembali memimpin Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ia menegaskan selama masa kepemimpinan Erzald Rosman Djohan sebagai Gubernur Kepulauan Babel periode 2017 hingga 2022, berhasil mengendalikan perekonomian di Bangka Belitung dan membawa provinsi tersebut ke posisi yang lebih baik, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Hal ini terbukti dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia dan pertumbuhan ekonomi yang mencapai level 6, terbaik di Sumbagsel selama Erzaldi Rosman menjabat.
Namun, Suwanto Kahir juga menyesalkan penurunan kondisi ekonomi yang terjadi setelah masa jabatan Erzaldi Rosman berakhir. Ia menilai bahwa perekonomian Bangka Belitung mengalami penurunan sejak Erzaldi Rosman tidak lagi memegang kendali pemerintahan.
"Sejak beliau turun, maka turun juga perekonomian kita. Sebelumnya, Erzaldi Rosman mampu membawa perekonomian Bangka Belitung ke level 6 dan terbaik di Sumbagsel," katanya.
Sementara itu di sisi lain, Suwanto Kahir menyampaikan keprihatinannya atas maraknya berita bohong atau hoaks yang menyerang Erzaldi Rosman melalui media sosial yang disebar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan fitnah dan berita palsu mengenai Erzaldi.
Salah satu berita yang disebarkan menyebutkan bahwa Erzaldi ditahan oleh Kejaksaan Agung dan menjadi tersangka, namun Suwanto Kahir menegaskan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar alias salah total.
"Akhir-akhir ini Erzaldi Rosman diserang dengan berita miring oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak tahu malu. Katanya beliau sudah ditahan Kejagung dan menjadi tersangka. Kalau berita itu benar, kenapa beliau masih duduk di sini? Kita tahu ini adalah upaya lawan politik yang sengaja ingin menjatuhkan nama baiknya. Namun, beliau bijak dalam menyikapi semua ini," katanya.
Ia berharap masyarakat lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial. Banyak informasi yang tidak benar yang menyesatkan dan hanya bertujuan untuk menjatuhkan nama baik seseorang, khususnya dalam kontestasi politik.
"Saya berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita miring yang tidak jelas kebenarannya. Jelas-jelas informasi yang disebarkan tidak benar dan banyak hoaksnya. Jadi, kalau hanya ingin menjatuhkan, seharusnya bersaing secara profesional, bukan menyebarkan fitnah," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024