Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan stok gula pasir cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama tahapan Pilkada Serentak 2024, karena distribusi komoditas itu berjalan lancar.

"Saat ini stok gula pasir di gudang distributor mencapai 765,1 ton, sehingga diharapkan masyarakat tidak khawatir akan kenaikan harga karena stok kurang selama tahapan pilkada di akhir tahun ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan sebanyak 765,1 ton gula pasir ini tersebar di 14 gudang distributor pangan dan dalam minggu ini. Para pelaku usaha ini akan menambah pasokan 150 ton sehingga total stok gula pasir dalam pekan ini mencapai 915,1 ton, sehingga dapat dipastikan stok cukup hingga dua bulan ke depan.

"Pelaku usaha ini setiap minggu melakukan penambahan stok, untuk menjaga stabilitas harga gula pasir ini," katanya.

Ia menyatakan saat ini harga gula pasir curah di tingkat pedagang eceran di Pasar Pembangunan Pangkalpinang masih bertahan di kisaran Rp18.000 hingga Rp19.000 per kilogram.

Demikian juga harga minyak goreng masih bertahan stabil, seperti minyak goreng curah merek MinyaKita bertahan Rp16.000 per liter, minyak goreng kemasan premium isi ulang Rp20.000 per kemasan, tepung terigu Rp13.000 per kilogram, kacang kedelai impor Rp14.000 per kilogram dan harga kebutuhan pokok lainnya yang masih relatif stabil.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pelaku usaha yang ikut menjaga stabilitas harga pangan ini dengan secara kontinyu menambah pasokan kebutuhan pokok masyarakat daerah ini," katanya.

Menurut dia, penambahan pasokan pangan ini tidak hanya memperkuat stok, tetapi juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

"Jika daya beli masyarakat meningkat tentunya juga menguntungkan pelaku usaha, karena penjualan mereka juga akan naik dan perputaran barang juga lancar," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024