Menteri Sosial sekaligus Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf diisyaratkan akan kembali menjadi Menteri Sosial setelah dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Senin.
 
"Pada dasarnya, Pak Presiden Prabowo ingin segala program di Kementerian Sosial bisa tepat sasaran. Tidak salah sasaran, maka konsolidasi data itu amat sangat dibutuhkan," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut, Senin.
Gus Ipul menjadi satu di antara sejumlah tokoh yang dipanggil ke kediaman Prabowo. Mereka yang dipanggil adalah Prasetyo Hadi, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon.

Kemudian, Nusron Wahid, Maruarar Sirait, Abdul Kadir Karding, Wihaji, Teuku Riefky Harsya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Arifatul Choiru Fauzi, Yassierli, Satryo Soemantri, Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, dan Abdul Mu’ti.

Tokoh-tokoh tersebut itu diyakini bakal menjadi calon menteri untuk pemerintahan baru ke depan. Bahkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti secara gamblang diminta untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah oleh Prabowo.

Kendati Gus Ipul belum mau membeberkan langsung, tapi sinyal mengisi pos Menteri Sosial menguat. Apalagi Prabowo menanyakan kepada dirinya soal kesiapan membantu pada kabinet mendatang.

Prabowo menanyakan kepada Gus Ipul soal data-data, baik untuk kepentingan Bansos atau kepentingan-kepentingan yang lain, agar program bantuan tepat sasaran.

"Siap saja. Pokoknya kita menghormati, menghargai, mengapresiasi, mendukung semua yang dibutuhkan oleh Pak Prabowo. Di mana saja siap," kata dia.

Syaifullah sendiri dilantik sebagai Mensos oleh Presiden Jokowi baru sebulan lamanya. Ia menggantikan Tri Rismaharini yang kini maju di kontestasi Pilkada 2024. 

Pewarta: Asep Firmansyah/Genta Tenri Mawangi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024