Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Provinsi Bangka Belitung melatih pendidikan politik bagi ratusan mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik (IAIN SAS) guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa tersebut.

Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Bangka Belitung Suryani di Sungailiat, Senin, mengatakan pendidikan politik perlu diberikan kepada mahasiswa sebagai warga negara yang memiliki hak demokrasi atau hak memilih.

"Selain itu pula, sebagai generasi muda atau kelompok generasi Z, diharapkan pula menjadi pemilih yang kritis,  dan periksa fakta khusus mengenai berita bohong "hoaks" dan cara menangkal, serta dampak dan sanksi dari penyebaran informasi yang salah," jelas Suryani.

Pendidikan politik yang diajarkan melalui  Sekolah Kebangsaan, program Pelatihan Tular Nalar Mafindo kata dia, sebagai pembekalan pemahaman sejak awal mengenai konsep demokrasi, ketahanan politik, serta kewarganegaraan digital.

"Kami mengajak gen Z memahami cara berpikir kritis sebagai pemilih pemula agar dapat berpartisipasi dalam Pilkada 2024, mampu memeriksa fakta dan menavigasi berbagai tantangan digital, serta berkomitmen untuk menjadi pemilih cerdas," katanya.

Suryani menyebut generasi Z  adalah generasi yang tumbuh di era digital, media sosial menjadi sumber informasi utama mereka dalam berinteraksi. Jelang Pilkada 2024 ini pihaknya menggugah mahasiswa IAIN SAS Babel sebagai generasi Z melawan isu hoaks terkait pilkada yang semakin masif di dunia maya serta membuka wawasan pendidikan politik sebagai pemilih pemula.

Wakil Rektor I IAIN SAS Bangka Belitung, Prof Hatamar, mengakui  pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk memperkaya wawasan mahasiswa tentang pendidikan politik dan mengenali misinformasi.

"Informasi hoaks  begitu masif seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat," ujarnya.

Ia berharap para peserta dapat mengikuti dan memahami lebih dalam mengenai pentingnya keterlibatan aktif dalam proses demokrasi yang sehat, serta bagaimana cara memilah informasi agar tidak terjebak dalam pusaran hoaks.

Pewarta: Kasmono

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024