Program Pascasarjana IAIN Syaikh Abdurrahman Bangka Belitung bekerjasama dengan Pemerintah Bangka Barat menyelenggarakan Stadium General dengan mengambil tema : Inovasi, Hilirisasi Pembangunan Pendidikan Berkelanjutan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat di Kawasan Industri Tanjung Ular Kabupaten Bangka Barat dengan menghadirkan Narasumber Prof.Dr. Nur Syam, M.Si Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Rektor IAIN SAS Bangka Belitung Dr.Irawan, M.S.I dan Direktur Pascasarjana IAIN SAS Babel serta PJs. Bupati Bangka Barat Dr.Hendriwan, M.Si.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Daerah Kab.Bangka Barat pada rabu, 16 Oktober 2024 dihadiri beberapa Kepala OPD dilingkungan Pemkab Bangka Barat, Stakeholders, BUMN, HIPMI, PT.Timah, BAZNAS, PDAM, Kemenag Bangka Barat, Pelaku UMKM, Tokoh masyarakat dan puluhan Mahasiswa Pascasarjana IAIN SAS dari Bangka Barat,
Prof.Dr.H. menyampaikan bahwa pembangunan Kawasan Industri harus dibarengi kemampuan manajerial Visioner dari semua stakeholder bukan hanya menjadi aktor yang hanya menjalankan skenario yang sudah dibuat, namun harus menjadi agent dengan berperan sesuai bidangnya. Sementara Helwanda menyampaikan bahwa pengembangan kawasan industri harus berbasis Hilirisasi Industri berbasis Lingkungan Hijau dan kawasan Industri Tanjung Ular dengan konsep generasi ke-4 yang memanfaatkan SDM Lokal, sehingga kerjasama dengan intelektual Kampus semisal IAIN SAS Babel sangat diperlukan salah satunya dengan mendirikan Kampus di Bangka Barat.
Disamping itu, Prof.Hadarah menyampaikan bahwa kampus IAIN SAS Babel sebagai kawah candradimuka intelektual untuk memunculkan ide gagasan siap menyambut niat baik Pemerintah Bangka Barat dalam meningkatan IPM SDM ASN Bangka Barat dengan mendirikan Kampus di Bangka Barat dan hal ini dan akan ditindaklanjuti dalam bentuk blueprint dan menjadi acsion planing serta nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Bangka Barat untuk bisa dilakukan kerjasama lebih lanjut.
Kapala Dinas PUPR Bangka Barat Novianto, Kajian akademis terkait Kawasan industri Tanjung Ular harus terus dilakukan oleh kaum intelektual dari kampus dengan harapan Kawasan Industri bisa beroperasi penuh dan memberikan manfaat di seluruh sektor Ekonomi, Sosial dan Budaya salah satunya dengan akses jalan utama Tanjung Ular-Airlimau sepanjang 15 KM. Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu peserta Puti Anisa yang menyampaikan bahwa kegiatan serupa harus banyak dilaksanakan yang bisa merangkul semua lapisan masyarakat di Babar, sehingga bisa membuka wawasan, paradigma dan pengetahuan masyarakat Bangka untuk memaksimalkan potensi Kawasan Industri Tanjung Ular untum memajukan dan memberdayakan UMKM dan ekonomi masyarakat Bangka Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Daerah Kab.Bangka Barat pada rabu, 16 Oktober 2024 dihadiri beberapa Kepala OPD dilingkungan Pemkab Bangka Barat, Stakeholders, BUMN, HIPMI, PT.Timah, BAZNAS, PDAM, Kemenag Bangka Barat, Pelaku UMKM, Tokoh masyarakat dan puluhan Mahasiswa Pascasarjana IAIN SAS dari Bangka Barat,
Prof.Dr.H. menyampaikan bahwa pembangunan Kawasan Industri harus dibarengi kemampuan manajerial Visioner dari semua stakeholder bukan hanya menjadi aktor yang hanya menjalankan skenario yang sudah dibuat, namun harus menjadi agent dengan berperan sesuai bidangnya. Sementara Helwanda menyampaikan bahwa pengembangan kawasan industri harus berbasis Hilirisasi Industri berbasis Lingkungan Hijau dan kawasan Industri Tanjung Ular dengan konsep generasi ke-4 yang memanfaatkan SDM Lokal, sehingga kerjasama dengan intelektual Kampus semisal IAIN SAS Babel sangat diperlukan salah satunya dengan mendirikan Kampus di Bangka Barat.
Disamping itu, Prof.Hadarah menyampaikan bahwa kampus IAIN SAS Babel sebagai kawah candradimuka intelektual untuk memunculkan ide gagasan siap menyambut niat baik Pemerintah Bangka Barat dalam meningkatan IPM SDM ASN Bangka Barat dengan mendirikan Kampus di Bangka Barat dan hal ini dan akan ditindaklanjuti dalam bentuk blueprint dan menjadi acsion planing serta nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Bangka Barat untuk bisa dilakukan kerjasama lebih lanjut.
Kapala Dinas PUPR Bangka Barat Novianto, Kajian akademis terkait Kawasan industri Tanjung Ular harus terus dilakukan oleh kaum intelektual dari kampus dengan harapan Kawasan Industri bisa beroperasi penuh dan memberikan manfaat di seluruh sektor Ekonomi, Sosial dan Budaya salah satunya dengan akses jalan utama Tanjung Ular-Airlimau sepanjang 15 KM. Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu peserta Puti Anisa yang menyampaikan bahwa kegiatan serupa harus banyak dilaksanakan yang bisa merangkul semua lapisan masyarakat di Babar, sehingga bisa membuka wawasan, paradigma dan pengetahuan masyarakat Bangka untuk memaksimalkan potensi Kawasan Industri Tanjung Ular untum memajukan dan memberdayakan UMKM dan ekonomi masyarakat Bangka Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024