Sejak dipimpin Bupati Riza Herdavid dan Wakil Bupati Debby Vita Dewi pada Februari 2020 lalu, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara konsisten membangun akses jalan petanian yang ada di daerah itu.
"Sejak empat tahun terakhir ini, kita telah membangun akses jalan petani secara bertahap dan merata di setiap desa yang ada di Kabupaten Bangka Selatan," kata Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Bangka Selatan Risvandika di Toboali, Rabu.
Ia mengatakan, dalam pembangunan infrastruktur akses jalan pertanian ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp46 Miliar.
"Pembangunan akses jalan pertanian berupa jalan produksi dan usaha tani bersumber dari anggaran APBD Kabupaten dan Dana Alokasi Khusus (DAK)," ujarnya.
Risvandika mengatakan, jumlah anggaran yang digelontorkan untuk membangun infrastruktur jalan pertanian sejak empat tahun terakhir yakni pada tahun 2021 sebesar Rp2 miliar, tahun 2022 sebesar Rp6 miliar, tahun 2023 sebesar Rp31 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp7 miliar.
"Pembangunan infrastruktur jalan pertanian ini merupakan upaya pemerintah daerah mendukung sektor pertanian di Bangka Selatan," ujarnya.
Ia berharap, pembangunan infrastruktur pertanian tersebut bisa memudahkan petani dalam beraktivitas sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Semoga dengan adanya pembangunan akses jalan pertanian ini, dapat memudahkan petani kita dalam meningkatkan produktivitas pertanian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Bangka Selatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Sejak empat tahun terakhir ini, kita telah membangun akses jalan petani secara bertahap dan merata di setiap desa yang ada di Kabupaten Bangka Selatan," kata Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Bangka Selatan Risvandika di Toboali, Rabu.
Ia mengatakan, dalam pembangunan infrastruktur akses jalan pertanian ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp46 Miliar.
"Pembangunan akses jalan pertanian berupa jalan produksi dan usaha tani bersumber dari anggaran APBD Kabupaten dan Dana Alokasi Khusus (DAK)," ujarnya.
Risvandika mengatakan, jumlah anggaran yang digelontorkan untuk membangun infrastruktur jalan pertanian sejak empat tahun terakhir yakni pada tahun 2021 sebesar Rp2 miliar, tahun 2022 sebesar Rp6 miliar, tahun 2023 sebesar Rp31 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp7 miliar.
"Pembangunan infrastruktur jalan pertanian ini merupakan upaya pemerintah daerah mendukung sektor pertanian di Bangka Selatan," ujarnya.
Ia berharap, pembangunan infrastruktur pertanian tersebut bisa memudahkan petani dalam beraktivitas sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Semoga dengan adanya pembangunan akses jalan pertanian ini, dapat memudahkan petani kita dalam meningkatkan produktivitas pertanian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Bangka Selatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024