Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan apresiasi kebijakan Bupati Bangka Selatan yang tidak melakukan pemotongan gaji dan pemangkasan tenaga honorer di lingkungan pemerintah setempat meskipun adanya efisiensi anggaran.
"Meskipun adanya efisiensi anggaran, namun di kabupaten Bangka Selatan tidak ada pemotongan gaji dan pemangkasan tenaga honorer," kata Wakil Ketua DPRD Bangka Selatan H.Kamarudin di Toboali, Selasa.
Ia mengatakan, adanya efisiensi anggaran di tahun 2025 ini, banyak daerah lain bahkan pusat yang saat ini telah memangkas gaji honorer bahkan ada yang di rumahkan.
"Baru baru ini kami membaca di media daring bahwa di kabupaten Bangka ada sejumlah honorer yang mengundurkan diri akibat dari pemotongan gaji sampai 50 persen. Bahkan di Bangka Barat ratusan honorer dirumahkan," ujarnya.
Di saat daerah lain melakukan pemotongan gaji bahkan ada yang dirumahkan, Bupati Bangka Selatan tidak mengambil kebijakan itu dan tetap mempertahankan tenaga honorer di bawah dua tahun.
"Sudah semestinya kita semua bersyukur atas kebijakan yang diambil oleh pemimpin daerah kita. Meski adanya efisiensi anggaran honorer kita masih mendapatkan THR meski tidak full satu bulan gaji seperti sebelumnya," ujarnya.
Ia meminta tenaga honorer di lingkungan Pemkab Bangka Selatan untuk dapat bekerja dengan baik terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Mari kita semua selalu bersinergi dan bahu membahu membangun negeri kita ini agar lebih maju kedepannya," ujarnya.