Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghadirkan platform "bacayuk.id", guna meningkatkan literasi digital masyarakat khususnya generasi Z di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Bacayuk.id hadir untuk mengatasi maraknya berita hoaks yang sering muncul di ruang digital publik," kata Ketua Tim Pengelolaan dan Penyediaan Informasi Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel Leo Randika di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan platform "bacayuk.id" ini merupakan kolaborasi Diskominfo Kepulauan Babel dengan 80 instansi vertikal dan masyarakat untuk menciptakan media yang dapat diakses dan menjadi rujukan terpercaya bagi seluruh elemen masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai ini.

"Dalam meningkatkan literasi digital ini, kami tidak hanya menghadirkan bacayuk.id tetapi juga meluncurkan kampanye "Babel Semakin Cakap Digital"," ujarnya.

Ia menggarisbawahi meningkatkan literasi digital bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga keluarga dan masyarakat luas. Generasi (Gen) Z menjadi sasaran utama dalam program ini, mengingat tingginya tingkat aktivitas mereka di media sosial dan kebutuhan akan eksistensi digital.

"Dengan mendidik dan melibatkan Gen Z sebagai duta literasi digital, diharapkan mereka dapat menjadi duta yang bisa mengedukasi orang tua, saudara, dan teman-temannya, yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam membangun budaya literasi digital yang lebih kuat di Indonesia khususnya Kepulauan Babel," katanya.

Ia menyatakan bacayuk.id hadir untuk mengatasi maraknya berita hoaks yang sering muncul di ruang publik. Melalui media ini, masyarakat dapat memperoleh informasi yang telah diverifikasi secara akurat.

"Kami berharap platform ini dapat membantu meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya dalam memilah informasi yang benar dan menepis kabar bohong," katanya.

Menurut dia kehadiran platform "bacayuk.id" dan "Babel Semakin Cakap Digital" untuk meningkatkan literasi masyarakat yang masih rendah.

Berdasarkan data UNESCO 2021, hanya 1 dari 1.000 orang di Indonesia yang memiliki minat membaca, bahkan hoaks kerap kali disebarkan oleh mereka yang tidak paham akan validitas informasi yang dibagikan.

"Dengan adanya platform ini, selain meningkatkan keterampilan membaca juga menambah literasi digital untuk membantu masyarakat memahami informasi secara lebih kritis," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024