Bangka Barat (Antara Babel) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung Kombes Pol Istiono berjanji akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk menjadikan polisi semakin profesional, transparan, dan tepercaya.
"Ada beberapa hal yang perlu dibenahi untuk mewujudkan hal tersebut, misalnya perubahan budaya di tubuh Polri dengan mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat," katanya saat berkunjung ke Mapolres Bangka Barat, Rabu.
Dalam hal budaya Polri, ujarnya, saat ini korps Polri dituntut mampu memberikan pelayanan prima dan humanis kepada masyarakat untuk mengikis budaya korupsi di tubuh Polri.
Ia menambahkan perlu ada upaya nyata untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, seperti pelayanan pembuatan SIM, STNK, BPKB, dan SKCK, yang harus transparans dan akuntabel.
"Peningkatan pelayanan kepada masyarakat harus segera dibenahi mulai dari tingkat Polda, Polres, hingga Polsek di seluruh wilayah hukum Polda Babel," katanya.
Menurut dia, polisi harus memberikan pelayanan prima dan humanis, serta tidak bertindak arogan.
Jajaran Polri juga dituntut untuk mengedepankan profesionalisme dalam penegakan hukum dan tidak memutarbalikkan fakta yang bisa mengakibatkan penyimpangan hukum.
"Penyimpangan hukum ditubuh Polri harus dikikis, polisi harus mampu menegakkan hukum secara profesional, transparan, dan akuntabel," katanya.
Selain itu, ia juga berjanji akan menindak tegas anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba dan menjadi pelindung aktivitas tambang Ilegal.
"Selain pelayanan publik, anggota juga jangan coba-coba bermain narkoba atau melindungi aktivitas tambang liar, jika terbukti akan kami tindak tegas," katanya.
Kapolres Bangka Barat AKBP Hendro Kusmayadi menyambut baik kunjungan Wakapolda Babel Istiyono ke Mapolres Bangka Barat untuk meningkatkan pemahaman tugas dan peran polisi sebagai pengayom masyarakat.
"Sebagai aparat penegak hukum, anggota Polri harus mendukung rencana dan program tersebut, melalui kunjungan ini kami berharap anggota semakin paham dan mampu menjalankan tugas dan fungsinya di tengah masyarakat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Ada beberapa hal yang perlu dibenahi untuk mewujudkan hal tersebut, misalnya perubahan budaya di tubuh Polri dengan mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat," katanya saat berkunjung ke Mapolres Bangka Barat, Rabu.
Dalam hal budaya Polri, ujarnya, saat ini korps Polri dituntut mampu memberikan pelayanan prima dan humanis kepada masyarakat untuk mengikis budaya korupsi di tubuh Polri.
Ia menambahkan perlu ada upaya nyata untuk meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, seperti pelayanan pembuatan SIM, STNK, BPKB, dan SKCK, yang harus transparans dan akuntabel.
"Peningkatan pelayanan kepada masyarakat harus segera dibenahi mulai dari tingkat Polda, Polres, hingga Polsek di seluruh wilayah hukum Polda Babel," katanya.
Menurut dia, polisi harus memberikan pelayanan prima dan humanis, serta tidak bertindak arogan.
Jajaran Polri juga dituntut untuk mengedepankan profesionalisme dalam penegakan hukum dan tidak memutarbalikkan fakta yang bisa mengakibatkan penyimpangan hukum.
"Penyimpangan hukum ditubuh Polri harus dikikis, polisi harus mampu menegakkan hukum secara profesional, transparan, dan akuntabel," katanya.
Selain itu, ia juga berjanji akan menindak tegas anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba dan menjadi pelindung aktivitas tambang Ilegal.
"Selain pelayanan publik, anggota juga jangan coba-coba bermain narkoba atau melindungi aktivitas tambang liar, jika terbukti akan kami tindak tegas," katanya.
Kapolres Bangka Barat AKBP Hendro Kusmayadi menyambut baik kunjungan Wakapolda Babel Istiyono ke Mapolres Bangka Barat untuk meningkatkan pemahaman tugas dan peran polisi sebagai pengayom masyarakat.
"Sebagai aparat penegak hukum, anggota Polri harus mendukung rencana dan program tersebut, melalui kunjungan ini kami berharap anggota semakin paham dan mampu menjalankan tugas dan fungsinya di tengah masyarakat," kata dia.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016