Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan hubungan diplomatik Indonesia-Prancis mengalami banyak kemajuan positif di berbagai bidang pembangunan.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo usai menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela KTT G20, di Museu de Arte Moderna, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11) waktu setempat.
"Kita banyak kerja sama dengan Prancis, banyak kemajuan,” ujar Presiden Prabowo melalui Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu.
Dalam keterangan tersebut dijelaskan, pertemuan dua Kepala Negara itu menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis di berbagai sektor.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai isu strategis yang menjadi prioritas bersama Indonesia-Prancis di sektor ekonomi hingga alutsista.
Pertemuan bilateral Indonesia-Prancis berlangsung dalam suasana hangat dan produktif yang mencerminkan kedekatan hubungan kedua negara yang terus berkembang.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral tersebut menyebut sejumlah isu yang diangkat dalam pertemuan itu berkaitan dengan kerja sama Forum Ekonomi Indonesia-Prancis hingga pengadaan pesawat tempur dan kapal selam.
"Perancis ya tentu ekonomi juga dibahas, kan kita ada bilateral Economic Forum Perancis-Indonesia. Pak Presiden Macron minta ini dilanjutkan," katanya.
Alutsista menjadi topik lain yang diangkat dalam pertemuan bilateral RI-Prancis. Dalam diskusi itu, Presiden Macron mengapresiasi rencana Indonesia untuk pengadaan peralatan militer, termasuk pesawat tempur jenis Rafale dan kerja sama pembuatan kapal selam.
"Pak Presiden Macron mengapresiasi rencana Indonesia untuk pengadaan peralatan militer, termasuk Rafale dan kapal selam," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024