Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menindaklanjuti rencana investasi bidang perikanan dan kelautan bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Beberapa minggu lalu kami sudah membahas rencana ini bersama Pemprov DKI Jakarta, dan hari ini kami memberikan paparan untuk memberikan gambaran potensi perikanan dan kelautan di daerah kepada calon investor tersebut," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Amir Hamzah di Muntok, Jumat.
Kegiatan pemaparan potensi kelautan dan perikanan dilaksanakan di Gedung Opersional II Pemkab Bangka Barat, dihadiri sejumah pejabat SKPD, Wakil Bupati Markus, perwakilan Pemprov DKI Jakarta dan Direktur PT Citra Dimensi Arthali.
Ia mengatakan, Bangka Barat memiliki potensi perikanan yang cukup besar, meliputi perikanan tangkap, budi daya dan pengolahan produk perikanan karena sekitar 85 persen wilayah daerah yang berada di wilayah kepulauan tersebut terdiri dari lautan.
Luasnya wilayah laut di daerah itu belum tergarap dengan baik dan akan terus didorong agar memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat melalui berbagai usaha perikanan dan pariwisata.
"Ikan dan biota laut yang ada di daerah memiliki nilai ekonomis tinggi, kami berharap ada pemilik modal yang mau bekerja sama untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi tersebut," kata dia.
Ia menerangkan, potensi perikanan tangkap di daerah itu pada 2015 sebesar 14.113,50 ton sedangkan budi daya kelautan berupa budi daya kerang darah sebesar 733 ton.
"Pola tangkap dan budi daya masih dilakukan secara tradisional, kami berharap adanya kerja sama dengan investor mampu menggenjot produksi yang nantinya akan berdampak positif dalam memicu peningkatan ekonomi di daerah," kata dia.
Potensi alam dan peluang pasar untuk pengembangan sektor perikanan masih cukup terbuka, meliputi perikanan tangkap, budi daya kerang darah, tambak udang, karamba jaring apung dan kepiting Soka.
"Kami berharap melalui pertemuan lanjutan dengan Pemprov DKI dan calon investor kali ini bisa memberikan gambaran sekaligus mereka semakin tertarik untuk bersama-sama membangun sektor kelautan di Bangka Barat," kata dia.
Ia berharap, kerja sama tersebut bisa segera direalisasikan untuk memberikan alternatif usaha baru di sektor kelautan dan perikanan kepada masyarakat yang selama ini masih terfokus pada perikanan tangkap.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Beberapa minggu lalu kami sudah membahas rencana ini bersama Pemprov DKI Jakarta, dan hari ini kami memberikan paparan untuk memberikan gambaran potensi perikanan dan kelautan di daerah kepada calon investor tersebut," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Amir Hamzah di Muntok, Jumat.
Kegiatan pemaparan potensi kelautan dan perikanan dilaksanakan di Gedung Opersional II Pemkab Bangka Barat, dihadiri sejumah pejabat SKPD, Wakil Bupati Markus, perwakilan Pemprov DKI Jakarta dan Direktur PT Citra Dimensi Arthali.
Ia mengatakan, Bangka Barat memiliki potensi perikanan yang cukup besar, meliputi perikanan tangkap, budi daya dan pengolahan produk perikanan karena sekitar 85 persen wilayah daerah yang berada di wilayah kepulauan tersebut terdiri dari lautan.
Luasnya wilayah laut di daerah itu belum tergarap dengan baik dan akan terus didorong agar memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat melalui berbagai usaha perikanan dan pariwisata.
"Ikan dan biota laut yang ada di daerah memiliki nilai ekonomis tinggi, kami berharap ada pemilik modal yang mau bekerja sama untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi tersebut," kata dia.
Ia menerangkan, potensi perikanan tangkap di daerah itu pada 2015 sebesar 14.113,50 ton sedangkan budi daya kelautan berupa budi daya kerang darah sebesar 733 ton.
"Pola tangkap dan budi daya masih dilakukan secara tradisional, kami berharap adanya kerja sama dengan investor mampu menggenjot produksi yang nantinya akan berdampak positif dalam memicu peningkatan ekonomi di daerah," kata dia.
Potensi alam dan peluang pasar untuk pengembangan sektor perikanan masih cukup terbuka, meliputi perikanan tangkap, budi daya kerang darah, tambak udang, karamba jaring apung dan kepiting Soka.
"Kami berharap melalui pertemuan lanjutan dengan Pemprov DKI dan calon investor kali ini bisa memberikan gambaran sekaligus mereka semakin tertarik untuk bersama-sama membangun sektor kelautan di Bangka Barat," kata dia.
Ia berharap, kerja sama tersebut bisa segera direalisasikan untuk memberikan alternatif usaha baru di sektor kelautan dan perikanan kepada masyarakat yang selama ini masih terfokus pada perikanan tangkap.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016