Pangkalpinang (ANTARA) - Rangkuman peristiwa di Bangka Belitung pada Senin )21/7) yang menarik dibaca kembali, dari PT Vaname Inti Perkasa investasi Rp400 miliar untuk tambak udang berteknologi RAS di Beltim hingga DPRD Bangka Tengah desak Dindik Babel atasi masalah kuota SMA.
Selain itu ada berita menarik lainnya, di antaranya:
1. PT Vaname Inti Perkasa investasi Rp400 miliar untuk tambak udang berteknologi RAS di Beltim
PT Vaname Inti Perkasa (VIP) mengumumkan realisasi investasi senilai Rp400 miliar untuk pembangunan tambak udang modern berbasis teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) — sistem budidaya tertutup yang efisien, ramah lingkungan, dan diakui sebagai salah satu teknologi tercanggih di sektor akuakultur Indonesia.
Berita selengkapnya klik di sini
2. Kemensos keluarkan 1.419 orang dari data penerima BPI JKN di Bangka
Kementerian Sosial RI mengeluarkan sebanyak 1.419 orang di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari data peserta program Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (BPI JKN) karena tidak masuk dalam data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).
Berita selengkapnya klik di sini
3. Ombudsman dorong Babel evaluasi daya tampung belajar siswa
Perwakilan Ombudsman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong pemerintah daerah di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengevaluasi daya tampung siswa-siswi di sekolah, guna meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar anak didik di sekolah.
Berita selengkapnya klik di sini
4, Bupati Bangka Barat ajak warga lestarikan Jerieng Culture
Bupati Bangka Barat Markus mengajak masyarakat ikut melestarikan Jering Culture yang digelar warga Desa Pelangas setiap tahun dalam rangka memperingati Muharam.
Berita selengkapnya klik di sini
5. DPRD Bangka Tengah desak Dindik Babel atasi masalah kuota SMA
Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah Batianus mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera mengambil langkah konkret menyikapi persoalan keterbatasan kuota penerimaan siswa baru di SMA negeri yang dinilai berpotensi meningkatkan angka putus sekolah.
Berita selengkapnya klik di sini