Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani menargetkan akan menanam lima juta pohon kelapa pada lahan 180.000 hektare (ha), guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat petani di daerah ini.
"Saya mengajak petani untuk menanam kelapa, karena ini peluang besar untuk meningkatkan perekonomian keluarga," kata Hidayat Arsani saat menyosialisasikan investasi kelapa kepada puluhan kelompok tani, di Belitung Timur, Kamis.
Ia mengatakan Belitung Timur dan Belitung merupakan daerah potensial dalam pengembangan kebun kelapa ini, karena memiliki 2.165,60 ha lahan di areal perhutanan sosial dan akan menjadikan sektor industri pertanian.
"Saya menyakini kelapa di Kepulauan Babel ini akan mendunia, karena kita akan menanam tiga sampai lima juta pohon kelapa dengan luas 180.000 hektare," ujarnya.
Ia mengajak kelompok petani di Belitung Timur yang memiliki hak pengelolaan lahan Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), dan jenis lainnya, untuk dapat bergabung menjadi mitra perusahaan dalam menggarap lahan tersebut sebagai kebun kelapa.
"Kita ingin memanfaatkan lahan tidur yang selama ini tidak dikelola dengan baik. Selama lahan tersebut bukan hutan lindung, kita tanami karena bibitnya dari perusahaan. Ini adalah bentuk kehadiran negara yang dikembalikan untuk rakyatnya," katanya lagi.
Dia menyatakan dengan luas 180.000 ha hutan yang masih belum tergarap maksimal di Pulau Bangka maupun Pulau Belitung, tentunya membuka peluang perkebunan kelapa menjadi investasi jangka panjang yang menjanjikan.
"Selama ini kelapa tidak laku karena pabriknya tidak ada. Sekarang, kita akan bangun satu di Pulau Belitung dan satu di Pulau Bangka. Jika berjalan, petani akan mendapatkan 20 persen dari total produksi. Saya hanya menjembatani bagaimana rakyat saya sejahtera," katanya pula.
