Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bangka Tengah (BPKAD) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus memperbarui aplikasi Sistem Informasi Bantuan Operasional Sekolah (Sim Bos).
"Aplikasi ini mulai kami buat pada 2016 sebagai inovasi dalam bidang teknologi dan sampai sekarang terus diperbarui dengan berbagai versi," kata Kepala BPKAD Bangka Tengah Cherlini di Koba, Sabtu.
Sim Bos sebagai langkah inovatif dalam pengelolaan dana BOS di tingkat sekolah, untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di sekolah.
"Sim Bos memang kita rancang untuk mempermudah proses pelaporan dan pencatatan penggunaan dana BOS sehingga lebih terstruktur dan mudah diaudit," kata Cherlini.
Selain itu, kata dia, aplikasi ini juga meminimalkan risiko kesalahan administratif yang sering terjadi dalam pengelolaan manual. Pemerintah daerah setempat berharap dengan aplikasi ini, pengelolaan dana pendidikan menjadi lebih efektif dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan.
"Aplikasi Sim Bos juga dipakai daerah lain di antaranya Dinas Pendidikan Belitung Timur yang sudah dua tahun bekerja sama dengan kita," ujarnya.
BPKAD sudah teken nota kerja sama dengan Dinas Pendidikan Belitung Timur terkait penggunaan aplikasi elektronik Sim Bos yang mereka ciptakan sejak 2016.
Sebelumnya, ada aplikasi dari Kemendagri yang harus dipakai untuk semua daerah namun Bangka Tengah berhasil membangun aplikasi keuangan sendiri.
"Sebelumnya ada aplikasi dari Kemendagri yang harus dipakai untuk semua daerah. Tapi kami Bangka Tengah berhasil membuat aplikasi keuangan daerah yang kami ciptakan sendiri," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024