Gunungsitoli (Antara Babel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta agar pencairan bantuan Progam Keluarga Harapan (PKH) tahap ketiga 2016 harus selesai untuk semua penerima bantuan pada akhir Oktober.
"Jadi saya ingin memastikan bahwa akhir Oktober ini jangan ada pencairan PKH tahap ketiga yang belum selesai, karena November itu akan mulai pencairan tahap ke empat sekaligus pencairan pertama kali bagi penambahan penerima PKH di seluruh kabupten/kota di seluruh Indonesia," kata Mensos di Gunungsitoli, Sumatera Utara, Sabtu.
Mensos berada di Kota Gunungsitoli untuk meninjau pencairan PKH tahap ketiga bagi 5.755 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kota kepulauan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Mensos menyampaikan bahwa akan ada penambahan penerima PKH seluruh Indonesia mulai November 2016 sebanyak 2,5 juta keluarga. Sementara untuk Kota Gunungsitoli sendiri ada penambahan sekitar 4.000 KPM.
"Maka koordinasi kami dengan daerah itu menjadi penting, mungkin ada kelompok masyarakat yang berhak tapi belum mendapat bantuan, kami mohon wali kota, wakil wali kota dibantu koordinator kota PKH untuk bisa menyisir mereka memang berhak menerima PKH pastikan mereka akan menerima tambahan penerima PKH bulan depan," ujar Mensos.
Menurut dia, secara nasional pencairan PKH tahap ketiga sudah hampir mencapai 90 persen, namun masih ada beberapa titik yang pencaiarannya belum selesai.
"Karena memang saya dari awal minta 'closing' data, jadi proses PKH itu setelah pencairan maka 'closing' data setelah itu baru akan pencairan tahap berikutnya," tuturnya.
Proses penutupan data diperkirakan makan waktu dua minggu, maka jika pencairan bantuan selesai pada minggu ketiga Oktober kemungkinan awal November dapat dilakukan penutupan data, sehingga minggu kedua atau ketiga November dilakukan pencairan tahap empat.
"Saya berharap bahwa pencairan PKH tahap empat seluruh Indonesia selesai pada minggu kedua Desember, sehingga tahun depan kami merencanakan pencairan PKH akan dipercepat Februari yang biasanya akhir Maret. Maka mulai tahun depan kami merencanakan pencairan PKH tahap pertama akan dimulai Februari," ujar Mensos.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Jadi saya ingin memastikan bahwa akhir Oktober ini jangan ada pencairan PKH tahap ketiga yang belum selesai, karena November itu akan mulai pencairan tahap ke empat sekaligus pencairan pertama kali bagi penambahan penerima PKH di seluruh kabupten/kota di seluruh Indonesia," kata Mensos di Gunungsitoli, Sumatera Utara, Sabtu.
Mensos berada di Kota Gunungsitoli untuk meninjau pencairan PKH tahap ketiga bagi 5.755 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kota kepulauan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Mensos menyampaikan bahwa akan ada penambahan penerima PKH seluruh Indonesia mulai November 2016 sebanyak 2,5 juta keluarga. Sementara untuk Kota Gunungsitoli sendiri ada penambahan sekitar 4.000 KPM.
"Maka koordinasi kami dengan daerah itu menjadi penting, mungkin ada kelompok masyarakat yang berhak tapi belum mendapat bantuan, kami mohon wali kota, wakil wali kota dibantu koordinator kota PKH untuk bisa menyisir mereka memang berhak menerima PKH pastikan mereka akan menerima tambahan penerima PKH bulan depan," ujar Mensos.
Menurut dia, secara nasional pencairan PKH tahap ketiga sudah hampir mencapai 90 persen, namun masih ada beberapa titik yang pencaiarannya belum selesai.
"Karena memang saya dari awal minta 'closing' data, jadi proses PKH itu setelah pencairan maka 'closing' data setelah itu baru akan pencairan tahap berikutnya," tuturnya.
Proses penutupan data diperkirakan makan waktu dua minggu, maka jika pencairan bantuan selesai pada minggu ketiga Oktober kemungkinan awal November dapat dilakukan penutupan data, sehingga minggu kedua atau ketiga November dilakukan pencairan tahap empat.
"Saya berharap bahwa pencairan PKH tahap empat seluruh Indonesia selesai pada minggu kedua Desember, sehingga tahun depan kami merencanakan pencairan PKH akan dipercepat Februari yang biasanya akhir Maret. Maka mulai tahun depan kami merencanakan pencairan PKH tahap pertama akan dimulai Februari," ujar Mensos.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016