Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merencanakan penyusunan kamus bahasa daerah sebagai upaya pelestarian nilai-nilai warisan leluhur masyarakat setempat.

"Kamus bahasa daerah Kabupaten Bangka Barat ini kami harapkan bisa bermanfaat dan menjadi salah satu referensi edukasi generasi penerus," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Perhubungan, Periwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Muntok, Minggu.

Ia mengatakan, Kabupaten Bangka Barat kaya akan bahasa daerah karena memiliki banyak suku, seperti bahasa Suku Jering, Kedale, Napaktiwang, Ketapik, dan Melayu Muntok.

Dari lima suku besar yang ada, ujarnya, memiliki bahasa yang berbeda dan sampai saat ini masih lazim digunakan untuk bahasa sehari-hari warga suku tersebut.

"Kekayaan bahasa lisan tersebut perlu dilestarikan, salah satunya dengan mendokumentasikannya dalam bentuk kamus bahasa daerah," ucapnya.

Ia menargetkan, penerbitan kamus bahasa daerah tersebut bisa direalisasikan pada 2017.

Untuk merealisasikan target tersebut, pihaknya akan membentuk tim penyusunan, inventarisasi, pendataan, dilanjutkan dengan proses tabulasi data menjadi rancangan kamus.

"Setelah semua tersusun akan kami selenggarakan seminar atau lokakarya dengan melibatkan budayawan lokal, tokoh adat, pemerhati budaya, dan akademisi," ujarnya.

Melalui kegiatan itu diharapkan bisa menggali berbagai istilah dan filosofi atau warisan nilai-nilai luhur sehingga mampu memberikan penegasan atau memperkuat identitas daerah ke depan.

"Kegiatan tersebut juga akan memperkaya khasanah lokal tentang keberagaman bahasa," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016