Kota Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu yang diikuti 80 pelajar SD dan SMP dari lima kabupaten kota yang ada di Kepulauan Bangka Belitung sebagai bentuk pemasyarakatan bahasa daerah sekaligus mendukung generasi muda dalam perlindungan bahasa daerah.
Kepala Kantor Bahasa Babel, Muhammad Irsan dalam sambutannya mengatakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kepulauan Bangka Belitung yang digelar ini merupakan tahapan program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang menjadi program merdeka belajar episode ke-17 yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 22 Februari 2022 lalu.
Revitalisasi bahasa daerah perlu dilakukan karena sebagian besar dari 718 bahasa daerah di Indonesia seperti yang kami sampaikan sebelumnya berada pada kondisi rentan, mengalami kemunduran, bahkan terancam punah hingga kritis, tak terkecuali di Bangka Belitung.
"FTBI ini untuk mempromosikan keragaman bahasa daerah dan menyebarluaskan semangat kecintaan dan ekspresi kebagaan terhadap bahasa daerah di kalangan generasi muda, khususnya di Kepulauan Babel," kata Irsan saat membuka kegiatan tersebut di Pangkalpinang, Selasa malam.
Menurutnya kegiatan ini juga sebagai bentk apresiasi atas semangat generasi muda dan tentunya dengan pendampingan dari guru utama dan kepala sekolah yang telah terpilih melalui seleksi dari 4 kabupaten dan 1 kota di Pulau Bangka, yaitu Bangka Barat, Bangka, Bangka Tengah, Kota Pangkalpinang, dan Bangka Selatan.
Tujuan lain dari kegiatan penyelenggaraan FTBI ini untuk memberikan apresiasi kepada para tunas bahasa ibu terpilih dari 4 kabupaten dan 1 kota di Pulau Bangka,
menumbuhkan rasa cinta para generasi muda di Babel terhadap bahasa daerahnya.
"Kita juga ingin meningkatkan kepedulian dan sikap positif masyarakat dalam berbahasa daerah, menjadi penguat dalam upaya pemeliharaan bahasa, sastra, dan budaya melayu, khususnya di Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Hasil yang Diharapkan dalam kegiatan FTBI Tingkat Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024 ini merupakan bagian dari kegiatan diseminasi pelindungan bahasa yang diharapkan mampu menjadi media untuk menyosialisasikan kegiatan pelindungan bahasa daerah, khususnya revitalisasi bahasa daerah yang dilakukan oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami berharap FTBI ini dapat berjalan dengan baik, lancar, dan sukses, serta bermanfaat dalam mengampanyekan revitalisasi bahasa daerah di Babel sebagai upaya untuk melindungi dan mengembangkan bahasa daerah sehingga tetap lestari dari terhindar dari ancaman kepunahan," ujarnya.
Kegiatan FTBI digelar selama tiga hari (12-13) November 2024 dan didukung oleh adanya perwakilan peserta dari 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Panitia menyiapkan total hadiah Rp 154 juta untuk 80 pemenang, setiap mata lomba diberikan hadiah untuk juara 1 sampai 10 dengan 8 kategori.***