Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk Kampung Ulu Muntok menjadi kampung siaga bencana untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di daerah itu.
"Ditetapkannya Kampung Ulu sebagai kampung siaga bencana kami harapkan warga di kampung tersebut semakin paham dan sadar bertempat tinggal di daerah rawan bencana sehingga terbiasa menghadapi berbagai kejadian alam karena iklim ektrim yang sewaktu-waktu bisa terjadi bencana," kata Lurah Tanjung, Ardian Z di Muntok, Selasa.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, kata dia, pihaknya bersama Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel telah melakukan peninjauan awal untuk mencari data riil kondisi geografis Kampung Ulu Muntok beserta kemungkina-kemungkinan potensi bencana.
Dalam waktu dekat, kata dia, pemerintah juga akan memberikan pelatihan khusus kepada warga di kampung tersebut agar bisa memberikan penangan banjir secara swadaya.
"Kampung Ulu yang berada persis di jantung Kota Muntok merupakan daerah langganan banjir tahunan karena meluapnya Sungai Ulu," kata dia.
Dengan adanya bencana tahunan tersebut dia berharap kampung tersebut bisa menjadi salah satu kampung siaga bencana agar warga yang ada di kampung tersebut selalu siap sedia dalam menghadapi bencana yang terjadi.
"Setelah pengecekan kondisi geografis kampung dan potensi kebencanaan yang mungkin terjadi, dalam waktu dekat akan digelar sosialisasi dan latihan penanganan kebencanaan dengan melibatkan para instruktur dan nara sumber yang berkompeten di bidangnya," katanya.
Menurut dia, pembentukan kampung siaga bencana merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam antisipasi timbulnya kerugian yang semakin besark saat terjadi bencana alam.
"Kami berharap ke depan di setiap lokasi bisa dibentuk kampung siaga bencana sehingga masyarakat bisa terlatih dalam menghadapi bencana," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Ditetapkannya Kampung Ulu sebagai kampung siaga bencana kami harapkan warga di kampung tersebut semakin paham dan sadar bertempat tinggal di daerah rawan bencana sehingga terbiasa menghadapi berbagai kejadian alam karena iklim ektrim yang sewaktu-waktu bisa terjadi bencana," kata Lurah Tanjung, Ardian Z di Muntok, Selasa.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, kata dia, pihaknya bersama Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel telah melakukan peninjauan awal untuk mencari data riil kondisi geografis Kampung Ulu Muntok beserta kemungkina-kemungkinan potensi bencana.
Dalam waktu dekat, kata dia, pemerintah juga akan memberikan pelatihan khusus kepada warga di kampung tersebut agar bisa memberikan penangan banjir secara swadaya.
"Kampung Ulu yang berada persis di jantung Kota Muntok merupakan daerah langganan banjir tahunan karena meluapnya Sungai Ulu," kata dia.
Dengan adanya bencana tahunan tersebut dia berharap kampung tersebut bisa menjadi salah satu kampung siaga bencana agar warga yang ada di kampung tersebut selalu siap sedia dalam menghadapi bencana yang terjadi.
"Setelah pengecekan kondisi geografis kampung dan potensi kebencanaan yang mungkin terjadi, dalam waktu dekat akan digelar sosialisasi dan latihan penanganan kebencanaan dengan melibatkan para instruktur dan nara sumber yang berkompeten di bidangnya," katanya.
Menurut dia, pembentukan kampung siaga bencana merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam antisipasi timbulnya kerugian yang semakin besark saat terjadi bencana alam.
"Kami berharap ke depan di setiap lokasi bisa dibentuk kampung siaga bencana sehingga masyarakat bisa terlatih dalam menghadapi bencana," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016