Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha menikmati sajian tradisi makan Bedulang di rumah adat Melayu Belitung.
Kunjungan Giring di rumah adat Melayu Belitung disambut langsung oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung, Achmad Hamzah.
"Kami merasa terhormat sekali dikunjungi langsung oleh Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia," katanya di sela-sela acara penerimaan kunjungan Wamenbud Giring di rumah adat Melayu Belitung, Jumat.
Setibanya di rumah adat Melayu Belitung, Giring Ganesha berkesempatan meninjau foto-foto Belitung tempo dulu yang terpajang di dinding rumah adat Melayu Belitung.
Setelah itu, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menikmati sajian tradisi makan Bedulang.
"Makan Bedulang ini bagi masyarakat Melayu Belitung bukan sekedar makan namun ini adalah cara mensyukuri hidup," ujar Achmad Hamzah.
Ia menjelaskan, tradisi makan Bedulang adalah tradisi makan di masyarakat Belitung yang menu makanannya di hidangkan dalam sebuah dulang.
Baca juga: Wamenbud Giring merasa pulang kampung saat kunker di Belitung
Baca juga: Wamenbud minta narasi museum Maritim Belitung diperkuat
Setelah itu sebanyak empat orang duduk melingkar mengelilingi dulang.
"Dalam tradisinya, yang muda harus melayani yang lebih muda dalam mengambil nasi maupun lauk," katanya.
Ia menjelaskan, tradisi makan Bedulang ini terus dilestarikan sampai saat ini.
"Karena ruh dari pariwisata adalah kebudayaan, tidak ada kebudayaan tidak ada pariwisata, sepakat kita. Terima kasih bapak Wamenbud kami bahagia sekali atas kontribusi beliau dalam membangun pariwisata Belitung lewat soundtrack Laskar Pelangi yang bisa kita rasakan sekarang," ujarnya.
Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Giring Ganesha di rumah adat Melayu Belitung, Jumat mengucapkan terima kasih atas jamuan makan Bedulang tersebut.
Giring mengaku memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Belitung dan Belitung Timur lewat karya lagu yang berhasil diciptakannya yakni Laskar Pelangi.
"Saya berharap lagu itu (Laskar Pelangi) bisa berdampak bagi pariwisata di Belitung dan Belitung Timur," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024