Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha meminta agar narasi museum Maritim Belitung diperkuat sehingga dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan luas kepada para pengunjung.
"Narasinya akan kami perbaiki, karena kalau museum tanpa narasi yang kuat pasti hanya begitu saja," katanya usai melakukan kunjungan kerja di Museum Maritim Belitung, Sijuk, Jumat.
Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha melakukan kunjungan kerja ke Museum Maritim Belitung, Desa Budaya Batu Itam, dan Museum Maritim Tanjungpandan.
Kunjungan kerja ini dilakukan guna menindaklanjuti kunjungan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon beberapa waktu lalu.
Menurut dia, narasi Museum Maritim Belitung yang kuat akan menginspirasi para siswa, mahasiswa, maupun turis yang berkunjung ke museum tersebut.
"Sehingga mereka balik lagi, balik lagi. Jadi tantangan kami yang pertama adalah bagaimana memperbaiki dan membersihkan yang rusak-rusak di kawasan musem Maritim Belitung selanjutnya memperkuat narasi," ujarnya.
Disampaikan, museum Maritim Belitung memiliki area yang cukup luas mencapai 8,7 hektare, kemudian memiliki pantai serta bangunan pendopo yang bisa dijadikan pusat kebudayaan bagi anak-anak muda dan kreatif setempat.
"Mereka bisa mengisi pendopo-pendopo tersebut dengan kegiatan kebudayaan dan kreatif," katanya.
Giring menambahkan, Belitung dari dulu menjadi lokasi atau tempat penambangan biji timah serta menjadi pusat perdagangan dunia.
"Pada pedagang berhenti di Belitung selama enam bulan sambil menunggu angin untuk pulang. Hal-hal ini harus kita narasikan dan generasi muda harus tahu bahwa Belitung dulunya adalah pusat ekonomi yang besar. Hal-hal ini harus dinarasikan agar anak-anak muda di Bangka Belitung bangkit bahwa mereka berasal dari sebuah pulau yang luar biasa," ujarnya.