Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengusulkan penambahan sebanyak 40 personel Taruna Siaga Bencana ke pihak legislatif setempat.
Kepala Bagian Humas, PDE, dan Santel Setda Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Jumat, mengatakan usulan penambahan 40 personel Tagana karena jumlah tenaga yang tersedia belum mencukupi jika dibanding dengan luas wilayah.
"Jumlah personel Tagana yang sudah ada sebanyak 29 orang, jumlah itu tentu tidak sebanding dengan luas wilayah Kabupaten Bangka yang mencakup delapan kecamatan," katanya.
Dia berharap usulan penambahan Tagana dapat segera disetujui oleh pihak legislatif agar segera ditugaskan dimasing-masing desa," ujarnya.
"Direncanakan, Tagana yang diterima nantinya dengan syarat harus bisa berenang akan ditugaskan dimasing-masing desa terutama desa yang berpotensi rawan banjir," katanya.
Ia mengatakan, keterlibatan legislatif dalam persetujuan penerimaan Tagana karena pemberian gaji tenaga ini menggunakan dana APBD.
Sementara wakil koordinasi lapangan Tagana, Imron mengatakan, jumlah personel Tagana hanya berjumlah 29 orang dengan sejumlah peralatan pendukung yang terbatas.
"Kami hanya memiliki 29 anggota personel Tagana, dengan satu unit perahu karena dengan kondisi fisik sebagian sudah ada yang bocor dengan menggunakan mesin tempel berkapasitas 15 pk sehingga tidak mampu untuk mengangkut pertolongan dengan jumlah maksimal," katanya.
Selain faktor perahu karet dengan kondisi fisik yang tidak maksimal, kelengkapan lainnya seperti jaket pelampung jumlahnya terbatas, dari lima buah jaket pelampung hanya tiga buah yang layak pakai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Kepala Bagian Humas, PDE, dan Santel Setda Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Jumat, mengatakan usulan penambahan 40 personel Tagana karena jumlah tenaga yang tersedia belum mencukupi jika dibanding dengan luas wilayah.
"Jumlah personel Tagana yang sudah ada sebanyak 29 orang, jumlah itu tentu tidak sebanding dengan luas wilayah Kabupaten Bangka yang mencakup delapan kecamatan," katanya.
Dia berharap usulan penambahan Tagana dapat segera disetujui oleh pihak legislatif agar segera ditugaskan dimasing-masing desa," ujarnya.
"Direncanakan, Tagana yang diterima nantinya dengan syarat harus bisa berenang akan ditugaskan dimasing-masing desa terutama desa yang berpotensi rawan banjir," katanya.
Ia mengatakan, keterlibatan legislatif dalam persetujuan penerimaan Tagana karena pemberian gaji tenaga ini menggunakan dana APBD.
Sementara wakil koordinasi lapangan Tagana, Imron mengatakan, jumlah personel Tagana hanya berjumlah 29 orang dengan sejumlah peralatan pendukung yang terbatas.
"Kami hanya memiliki 29 anggota personel Tagana, dengan satu unit perahu karena dengan kondisi fisik sebagian sudah ada yang bocor dengan menggunakan mesin tempel berkapasitas 15 pk sehingga tidak mampu untuk mengangkut pertolongan dengan jumlah maksimal," katanya.
Selain faktor perahu karet dengan kondisi fisik yang tidak maksimal, kelengkapan lainnya seperti jaket pelampung jumlahnya terbatas, dari lima buah jaket pelampung hanya tiga buah yang layak pakai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016