Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan keterampilan para relawan taruna tanggap bencana (Tagana) agar semakin siap saat terjadi keadaan darurat.
"Kami berupaya para relawan Tagana semakin kompeten, paham tugas dan cepat bertindak saat terjadi situasi darurat sehingga bisa membantu mengurangi risiko semakin banyak korban," kata Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Barat Mulyono di Mentok, Rabu.
Dalam kegiatan penguatan dan pengembangan kapasitas Relawan Tagana tersebut para relawan diberikan sejumlah materi agar sigap menghadapi bencana, antara lain keterampilan kemampuan layanan dukungan psikososial, shelter, pengelolaan dapur umum dan tanggap bencana.
"Kegiatan ini melibatkan 11 anggota Tagana Muda dan 36 Tagana Madya. Kami berharap setelah ini mereka semakin cakap dan terampil dalam persiapan, pelaksanaan hingga pascapenanganan," katanya.
Menurut dia, relawan Tagana harus selalu siap sedia, siaga dalam aktivitas sehari-hari dan mampu menjadi teman masyarakat.
Para relawan Tagana perlu memiliki semangat dan kebiasaan yang selalu siap kapan pun dibutuhkan masyarakat, terutama pada saat terjadi bencana.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM, terutama yang berkaitan dengan kebencanaan karena bencana bisa datang setiap saat sehingga butuh orang-orang yang benar-benar memiliki jiwa sosial tinggi dan rela berbuat hal-hal baik untuk masyarakat, terutama para korban bencana dan sesama relawan," katanya.