Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung kebijakan pola distribusi tertutup gas elpiji bersubsidi, agar penyaluran gas tiga kilogram itu lebih tepat sasaran.

"Saat ini masih banyak masyarakat ekonomi menengah ke atas dan usaha restoran serta hotel yang menikmati subsidi gas elpiji ini," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengaku belum menerima surat edaran perubahan pola distribusi gas elpiji bersubsidi dari terbuka ke tertutup, sehingga diharapkan Pertamina dan pemerintah pusat untuk menyosialisasikan kepada masyarakat.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan Pertamina, untuk memastikan dan mempercepat realisasi distribusi tertutup gas subsidi ini," ujarnya.

Ia mengatakan distribusi gas elpiji tiga kilogram ini akan mempermudah pemerintah daerah mengawasi dan memberlakukan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas bersubsidi ini.

"Saat ini harga gas elpiji tiga kilogram eceran berkisar Rp22.000 hingga Rp25.000 per tabung atau diatas HET yang ditetapkan Rp16.000 per tabung," ujarnya.

Menurut dia, selama ini distribusi gas subsidi dilakukan secara terbuka, sehingga masyarakat dengan mudah memperoleh tabung tiga kilogram, sehingga penyaluran subsidi ini banyak yang tidak tepat sasaran.

"Saat ini masing-masing rumah tangga memiliki dua hingga tiga tabung gas tiga kilogram, sehingga terjadi lonjakan permintaan gas murah itu," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016