Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah kuota gas bersubsidi, untuk mengantisipasi kelangkaan.
"Kita bersama PT Pertamina sudah bersepakat menambah kuota gas bersubsidi isi 3 kilogram," kata Sekretaris Daerah Pemkab Belitung Timur Ikhwan Fachrozi di Manggar, Jumat.
Ia menjelaskan, PT Pertamina setiap hari mengirim persediaan gas isi 3 kilogram sebanyak 5.400 sampai 5.600 tabung untuk semua pangkalan gas subsidi di daerah itu.
"Pasokan gas bersubsidi itu meningkat dua kali lipat dari sebelumnya yakni sebantam 2.800 tabung per hari," ujarnya.
Ikhwan mengatakan, penambahan kuota ini untuk mengatasi kelangkaan gas dan diharapkan tidak terjadi kepanikan di masyarakat dan pemerintah terus mengawasi pendistribusian gas subsidi.
"Kita mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik. Kita sudah rapat dengan pihak Pertamina dan sudah mendapatkan solusi mengatasi kelangkaan, termasuk dengan menambah pasokan gas jadi dua kali lipat,” ujarnya.
Ikhwan meminta semua agen dan pangkalan wajib menjual langsung stok gas, mengingat gas bersubsidi akan dikirim mulai pagi hingga malam.
"Pangkalan tidak boleh tutup atau jual diam-diam, begitu gas datang harus dijual langsung. Kita juga akan ikut mengawasi langsung distribusinya,” ujar Ikhwan.
Selain menambah pasokan gas bersubsidi, Pertamina juga akan menambah agen gas bersubsidi untuk memudahkan warga mendapatkannya.
"Saat ini sudah ada dua agen gas bersubsidi, bulan depan akan bertambah menjadi tiga agen. Mudah-mudahan permasalahan pendistribusian bisa teratasi," ujarnya.