Indramayu (Antara Babel) - Sejumlah nelayan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami perompakan baik diperairan Lampung dan bahkan perairan diwilayahnya, namun mereka enggan melaporkan kepada aparat dengan alasan takut.

"Kalau laporan secara resmi kepada aparat belum dilakukan, namun untuk secara lisan mereka mengadu kepada kami adanya perompakan kepada kapal nelayan," kata Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu Asep Suryana di Indramayu, Kamis.

Untuk perompak sendiri itu memang sudah lama, seperti halnya di perairan Lampung, namun kejadian yang tidak lama yaitu di Pulau Biawak, dimana para perompak mengambil mesin kapal nelayan.

Sementara dari penuturan para nelayan, perompakan di Lampung itu dengan cara membeli tangkapan nelayan, namun dengan harga yang tidak wajar dan disertai ancaman.

Selain dijual murah, terkadang para nelayan juga tidak dibayar dan semua hasil tangkapan mereka dibawa oleh para pelaku.

"Dari laporan nelayan, para perompak membawa senjata api untuk menakutinya," tuturnya.

Pihaknya tidak bisa melaporkan kasus itu, karena tidak adanya laporan secara tertulis dari para nelayan yang menjadi korban perompakan.

"Kami pernah melaporkan kepada pihak berwenang, namun mereka tidak bisa menerima laporan hanya dengan lisan," ujarnya.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016