Pangkalpinang (Antara Babel) - Calon penerima elpiji bersubsidi di Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam rangka percepatan realisasi program konversi minyak tanah ke gas di daerah itu tahun 2017 mencapai 66.000 jiwa.

"Mudah-mudahan awal 2017 program konversi minyak tanah ke elpiji tiga kilogram sudah terealisasikan," kata Kabid Kelistrikan dan Migas Distamben Provinsi Kepulauan Babel M Taufik di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan pendataan calon penerima gas elpiji bersubsidi ini dilakukan oleh pihak ketiga dan mereka telah melakukan pendataan pada Agustus 2016 di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur.

"Dalam waktu dekat ini, kami bersama pemkab akan menvalidasi data calon penerima gas bersubsidi, agar penyaluran gas itu tepat sasaran," katanya.

Ia mengatakan setelah validasi data calon penerima selesai, maka pihaknya akan menyosialisasikan keuntungan, cara menggunakan elpiji dan selanjut akan membagikan tabung gas tiga kilogram kepada masyarakat secara gratis.

"Saat ini masyarakat di Pulau Belitung masih menggunakan minyak tanah bersubsidi yang dinilai kurang efektif, praktis dan lebih mahal dibandingkan menggunakan elpiji," ujarnya.

Menurut dia, untuk mempercepat program konversi minyak tanah ke gas elpiji itu, saat ini sudah ada tiga calon investor yang berkeinginan membangun SPBE di Belitung.

"Selama ini konversi minyak tanah ke gas elpiji sulit diberlakukan di Belitung, karena kurangnya minat investor atau pengusaha untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji atau SPBE di pulau itu," ujarnya.



Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016