Muntok (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Markus mengajak para pemuda di daerah itu lebih produktif guna mendukung pembangunan yang sedang berjalan untuk mewujudkan "Bangka Barat Hebat".

"Jumlah pemuda yang banyak saja tidak cukup untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia, namun perlu modal keteguhan hati, ulet dan memiliki keinginan untuk maju," katanya di Muntok, Jumat.

Hal ini dikatakan Markus di hadapan sekitar 2.000 pemuda yang terdiri atas pelajar, anggota organisasi kepemudaan, PNS dan instansi lain dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 di Lapangan Atletik Muntok.

Pada kesempatan itu Markus mengingatkan beberapa hal penting untuk menyemangati para pemuda agar selalu memiliki keinginan berkarya, pantang menyerah dalam berusaha dan berbuat terbaik yang bisa dimulai dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar.

Ia mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan data BPS 2014, jumlah pemuda di Indonesia dengan usia 16  hingga 30 tahun berjumlah 61,8 juta atau 24,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta jiwa.

Secara kuantitas jumlah tersebut cukup besar apalagi pada 2020 hingga 2035 Indonesia akan menikmati suatu era langka yang disebut bonus demografi atau jumlah usia produktif Indonesia diprediksi berada pada grafik tertinggi dalam sejarah yaitu mencapai 64 persen dari jumlah penduduk indonesia yang mencapai 297 juta jiwa.

"Bonus demografi menjadi peluang strategis bagi negara untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan SDM usia produktif dalam jumlah yang signifikan," katanya.

Rasio usia produktif 64 persen tersebut, ujarnya, sudah lebih dari cukup bagi Indonesia untuk melesat menjadi negara maju.

Ia mengatakan, relevansi bonus demografi Indonesia dengan pidato Bung Karno tentang sepuluh pemuda mengguncang dunia, jika direnung dan direfleksikan pidato Bung Karno maka sejatinya jumlah besar saja tidak cukup untuk bisa membawa bangsa indonesia menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia.

"Bung karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa Indonesia dan negaranya, Dia hanya butuh pemuda pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi besar dalam menatap dunia," kata dia.

Markus mengatakan, momentum Hari Sumpah Pemuda bisa menjadi sarana untuk membangun kebersamaan dalam mewujudkan satu kekuatan membangun Bangka Barat.

"Dengan kebersamaan diharapkan menjadi wujud kesatuan hati, satu tekad dan satu semangat dalam membangun bangsa Indonesia dan bumi Sejiran Setason menuju Bangka Barat Hebat 2021," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016