Cirebon (Antara Babel) - Polisi masih melakukan penyelidikan mengenai kasus tawuran antara pendukung klub sepakbola Persija Jakarta dan warga di Desa Lungbenda Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang mengakibatkan satu orang pendukung tewas.

"Masalah ini ditangani oleh Polres Cirebon dan dibackup oleh Reskrimum Polda Jabar dan kami masih terus menyelidiki adanya penganiayaan itu," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus di Cirebon, Rabu.

Ia menuturkan pihaknya membantu Polres Cirebon dalama menyelesaikan masalah tersebut dan sampai saat ini, masih mengumpulkan sejumlah alat bukti.

Dan juga meminta keterangan para saksi, untuk bisa menangkap pelaku yang melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban tewas.

Yusri melanjutkan pihak kepolisian juga sedang mendalami sejumlah video amatir yang merekam kejadian tersebut.

"Kita sedang mengumpulkan saksi dan mendalami video amatir yang ada," tuturnya.

Ia menambahkan tawuran antara pendukung Persija dan warga Desa Lungbenda Kecamatan Palimanan, bermula saat empat rombongan bus yang membawa pendukung Persija, tiba-tiba menepi dan melempari perumahan warga.

Peristiwa yang terjadi pada hari Minnggu (6/11) jam 13.30 WIB itu, membuat sejumlah warga marah dan kemudian pada jam 16.00 WIB, sejumlah warga menunggu kedatangan rombongan lain yang akan masuk ke Tol Cipali.

Saat itu, lima bus yang membawa pendukung Persija, akhirnya terlibat bentrok dengan warga dan mengakibatkan satu pendukung tewas.

"Satu meninggal dan tiga luka yang dari pendukung Persija, sedangkan dari warga ada delapan yang luka dan belasan rumah mengalami kerusakan," tambahnya.

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016