Blitar (ANTARA) - Sebanyak lima warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia menjadi korban dalam tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah pertandingan antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.
"Dari wilayah hukum Polres Blitar, pascapertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, ada yang dilaporkan meninggal," kata Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom di Blitar, Minggu.
Korban meninggal itu ada lima orang, antara lain MR (16), Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Kedua, MH (17), warga Kelurahan Kedung Bunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Ketiga adalah Moh. Khoirul Huda (28), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Garum.
Korban lainnya adalah MM (15), warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto. Jenazahnya dimakamkan di Kecamatan Srengat.
Baca juga: 17 jenazah korban tragedi Kanjuruhan telah diidentifikasi
Baca juga: Korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan Malang bertambah jadi 129 orang
Terakhir adalah Kusneini (27), warga Desa/Kecamatan Panggungrejo. Jenazah akan dimakamkan keluarga di Pasuruan.
Selain ada yang meninggal, dari Kabupaten Blitar juga ada sejumlah korban yang mengalami luka–Luka yakni M Adam Hayatul Maki (19), warga Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, kemudian Mohammad Riyan Dwi Cahyono (22), warga Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan.
Korban luka lainnya adalah Ricky Febrianto (25), warga Kelurahan/Kecamatan Talun, dan Enik Anggraeni (24), warga Desa Panggungrejo/ Kecamatan Panggungrejo. Enik adalah istri dari Kusneini, yang meninggal dunia dalam insiden itu.
"Korban ada yang masih dirawat dan ada yang sudah dipulangkan. Yang jelas, kami koordinasi dengan Dirtektur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan menstandby-kan tiga mobil ambulans dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang," kata Kapolres.
Ia juga menambahkan, Public Safety Center (PSC) RSUD Kabupaten Blitar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menyiapkan 12 unit ambulas untuk standby.
Selain itu, di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar juga sudah membuka emergency call untuk panggilan darurat.
Kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kepada wartawan mengatakan dalam insiden tersebut dilaporkan 129 orang meninggal dunia, dua di antaranya merupakan anggota Polri.
Selain itu, area stadion juga mengalami kerusakan. Terdapat 13 unit mobil yang rusak, 10 di antaranya mobil dinas Polri dan lainnya adalah mobil pribadi.
Berita Terkait
Duka yang tak akan hilang, satu tahun Tragedi Kanjuruhan
1 Oktober 2023 17:36
Terdakwa Kanjuruhan Suko Sutrisno divonis 1 tahun penjara
9 Maret 2023 17:52
Terdakwa kasus Kanjuruhan Abdul Haris divonis 1 tahun 6 bulan penjara
9 Maret 2023 13:14
Dua terdakwa kasus Kanjuruhan dituntut 6 tahun 8 bulan penjara
3 Februari 2023 23:17
Perkara Tragedi Kanjuruhan segera disidangkan
3 Januari 2023 19:47
Komnas HAM: Tragedi Kanjuruhan bukan pelanggaran HAM berat
29 Desember 2022 14:05
Jatuh bangun Polri di 2022
21 Desember 2022 21:31
Iwan Bule ucapkan terima kasih pada Presiden Jokowi hingga pecinta sepak bola
6 Desember 2022 08:40