Koba (Antara Babel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung rencana penghapusan Ujian Nasional (UN).
"Ada wacana bahwa pada 2017 UN ditiadakan untuk lembaga pendidikan tertentu yang mutu dan kualitas pendidikannya lebih bagus, kami tentu mendukung itu," kata Sekretaris Disdik Bangka Tengah Faizal, di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, UN itu juga bertujuan untuk pemetaan pendidikan dan untuk siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi, bukan penentu kelulusan.
"Selain itu, UN juga bukan satu-satunya tolok ukur mutu dan kualitas pendidikan, tetapi masih banyak indikator lainnya," ujarnya.
Namun Faizal berharap ada formula baru pengganti UN yang benar-benar memiliki dampak besar terhadap dunia pendidikan.
"Ada kelemahan dan kelebihan UN, kelemahannya psikologis siswa menjadi terganggu karena mereka mengalami stres akibat takut tidak lulus," ujarnya lagi.
Namun kelebihan UN ini, kata dia, sebagai bentuk pengujian kemampuan siswa sehingga tidak lalai dan terus giat belajar.
"Dengan UN siswa selalu giat belajar untuk bisa lulus, kendati kemampuan siswa tidak sama dan kondisi sekolah juga berbeda-beda," ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Ada wacana bahwa pada 2017 UN ditiadakan untuk lembaga pendidikan tertentu yang mutu dan kualitas pendidikannya lebih bagus, kami tentu mendukung itu," kata Sekretaris Disdik Bangka Tengah Faizal, di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, UN itu juga bertujuan untuk pemetaan pendidikan dan untuk siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi, bukan penentu kelulusan.
"Selain itu, UN juga bukan satu-satunya tolok ukur mutu dan kualitas pendidikan, tetapi masih banyak indikator lainnya," ujarnya.
Namun Faizal berharap ada formula baru pengganti UN yang benar-benar memiliki dampak besar terhadap dunia pendidikan.
"Ada kelemahan dan kelebihan UN, kelemahannya psikologis siswa menjadi terganggu karena mereka mengalami stres akibat takut tidak lulus," ujarnya lagi.
Namun kelebihan UN ini, kata dia, sebagai bentuk pengujian kemampuan siswa sehingga tidak lalai dan terus giat belajar.
"Dengan UN siswa selalu giat belajar untuk bisa lulus, kendati kemampuan siswa tidak sama dan kondisi sekolah juga berbeda-beda," ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016