Permintaan kebutuhan sayur mayur di sejumlah pasar Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkat, sehingga memicu kenaikan harga sayur mayur pasca-Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Permintaan sayur mayur cukup banyak, karena masyarakat kembali beralih memasak menu sehari-hari setelah mengkonsumsi berbagai masakan lebaran yang bersantan," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang Yiyi Zilaida Dwitri di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan berdasarkan pantauan harga berbagai sayur mayur di Pasar Ratu Tunggal Kota Pangkalpinang pada Kamis (3/4) harga sayur bayam naik menjadi Rp15.000 per kilogram, kangkung Rp15.000 per kilogram, buncis Rp15.000 per kilogram, kancang panjang Rp15.000 per kilogram.

Harga  sawi naik menjadi Rp20.000 per kilogram, tahu Rp2.000 per papan,  tempe Rp10.000 per kilogram, jagung Rp8.000 per kilogram, kedelai Rp11.000 per kilogram.

Sementara itu, harga bawang merah masih bertahan Rp50.000 per kilogram, bawang putih Rp41.300 per kilogram, cabai merah besar Rp60.000 per kilogram, cabai rawit Rp103.300 per kilogram.

"Saat ini harga sayur mayur ini tinggi, karena pasokan sayur mayur ini kurang," katanya.

Menurut dia saat ini sebagian petani dan pedagang masih berlebaran Idul Fitri, sehingga pasokan dan stok berbagai sayur mayur ini kurang.

"Mudah-mudahan dalam pekan ini petani dan pedagang kembali beraktivitas, sehingga pasokan dan stok berbagai sayur mayur kembali banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pasca-lebaran Idul Fitri tahun ini," katanya.

Pewarta: Antara Babel

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025