Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Pasokan sayur mayur lokal di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), meningkat karena petani memasuki masa panen pada musim hujan ini sementara pasokan dari Jawa dan Sumatera tetap berjalan lancar.
"Dalam sepekan terakhir, pasokan sayur mayur lokal seperti bayam, kacang panjang, sawi, terong, timun dan lainnya mencapai 300 hingga 350 kilogram per hari dibandingkan sebelumnya hanya berkisar 100 hingga 150 kilogram per hari," ujar A Hoi, pedagang sayur mayur di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menjelaskan, dalam dua pekan terakhir ini, pasokan sayur dari pedagang pengumpul yang masuk sangat banyak, sehingga pedagang menurunkan harga, seperti harga bayam turun menjadi Rp6.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp8.000 per kilogram, harga sawi manis turun menjadi Rp7.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp9.000 per kilogram.
Demikian juga, harga terong turun menjadi Rp4.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp7.000 per kilogram, harga timun turun menjadi Rp3.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp6.000 per kilogram, harga kacang panjang turun menjadi Rp6.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.
"Diperkirakan harga sayur mayur lokal ini, akan terus mengalami penurunan karena diperkirakan musim panen sayur ditingkat petani berakhir akhir Desember 2012," ujarnya.
Menurut dia, penurunan harga sayur ini berdampak langsung terhadap permintaan sayur yang mengalami peningkatan.
"Saat ini, ibu rumah tangga lebih cenderung membeli sayur mayur jika dibandingkan kebutuhan memasak lainnya karena harga sayur lebih murah," ujarnya.
Ia mengatakan, rata-rata, permintaan sayuran dari masyarakat dan pengusaha rumah makan naik berkisar 40 persen, sehingga omzet pedagang pun mengalami kenaikan.
"Kelancaran pasokan sayuran ini kami manfaatkan untuk menyetok barang mengantisipasi terjadinya kelangkaan sayuran. Kami hanya menyetok dalam jumlah sedikit karena biasanya sayuran cepat rusak dibanding barang yang lain, langkah ini hanya untuk jaga-jaga, karena bisa jadi besok sayuran langka," ujarnya.
Demikian juga, Rita pedagang sayur mayur lainnya, mengatakan, pasokan sayur mayur dari Pulau Jawa dan Sumatera lancar, sehingga harga sayur seperti cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, kentang dan lainnya mengalami penurunan.
Ia menjelaskan, harga bawang putih turun menjadi Rp12.000 dari harga sebelumnya Rp14.000 per kilogram, harga bawang merah turun menjadi Rp13.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp16.000 per kilogram.
Harga cabai merah turun menjadi Rp24.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp28.000 per kilogram, harga tomat turun menjadi Rp9.000 perkilogram dari harga sebelumnya Rp12.000 per kilogram.
Harga kentang turun menjadi Rp6.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp8.000 per kilogram, harga kol turun menjadi Rp4.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp6.000 per kilogram.
"Harga sayur dari luar ini turun karena pasokan lancar seiring perairan masih aman untuk lalu lintas kapal laut dalam memasok barang," ujarnya.