Bangka Barat tingkatkan tata kelola kearsipan daerah

Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya meningkatkan tata kelola kearsipan daerah agar lebih efektif dan efisien sehingga mampu mendukung terciptanya pemerintahan yang transparan.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat Heru Warsito di Mentok, Jumat, mengatakan pemkab akan terus mendorong agar muncul berbagai ide inovatif sehingga pengelolaan kearsipan di era digital bisa berjalan dengan baik.

"Sekarang transformasi kearsipan di era digital sudah menjadi keniscayaan," katanya.

Menurut dia, kalau dahulu pengelolaan arsip manual, tetapi sekarang pengelolaan arsip sudah bertransformasi ke sistem digital, dan ini perlu disiapkan sumber daya manusia dan sarana pendukung yang mumpuni.

"Walaupun anggaran yang tersedia pada pemerintah daerah saat ini terjadi efisiensi, namun semangat kinerja tidak boleh kendor," ujarnya.

Ia menjelaskan arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media yang dibuat oleh lembaga yang semua itu bisa digunakan sebagai landasan dalam pengambilan kebijakan.

Transformasi kearsipan digital merupakan salah satu reformasi birokrasi yang harus dilakukan di semua kelembagaan atau instansi, karena transformasi kearsipan digital akan meningkatkan kapabilitas instansi instansi pemerintah dalam pengelolaan arsip, meningkatkan akses pelayanan informasi.

"Manfaat yang diperoleh dari transformasi kearsipan digital, antara lain sistem informasi yang lebih efisien atau berdaya guna, mengurangi ketergantungan pada fisik arsip, hemat ruang penyimpanan, mempercepat akses informasi, pengelolaan arsip lebih mudah, mampu mengintegrasi data dan informasi, dan menciptakan pemerintahan yang transparan," katanya.

Menurut dia, arsip yang sudah ditransformasi dalam bentuk digital, dan sudah dipadukan dengan data dan informasi bisa dianalisa untuk penyelenggaraan pemerintahan mengambil kebijakan dengan tepat.

Dalam hal ini, peran arsiparis dalam digitalisasi kearsipan tidak sebatas beralih dari arsip cetak ke digital, namun juga pemanfaatan sebagai fokus di dalam keseharian kehidupan sehingga data yang tersedia dapat dimanfaatkan seluruh pemangku kepentingan.

"Salah satu wujud nyata dari transformasi kearsipan digital contohnya aplikasi Srikandi," katanya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat Farouk Yohansyah mengatakan untuk meningkatkan sinergisitas antardaerah, Bangka Barat menjadi tuan rumah pelaksanaan rapat koordinasi kearsipan tingkat Provinsi Babel.

"Selain menguatkan kerja sama, melalui kegiatan ini kita juga ingin meningkatkan kualitas pengelolaan kearsipan kabupaten/kota, dan digitalisasi arsip di tengah terpaan kebijakan efisiensi anggaran," katanya.

Menurut dia, untuk mewujudkan digitalisasi arsip diperlukan penambahan jumlah sumber daya manusia yang mumpuni dan berkualitas agar pengelolaan kearsipan semakin baik dan prima.