Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Unu Ibnudin optimis predikat Pangkalpinang sebagai kota layak anak dapat naik tingkat menjadi predikat Nindya.

"Hari ini saya menghadiri undangan Verifikasi Lapangan Evaluasi Kota Layak Anak oleh Kementerian PPPA Republik Indonesia Melalui Zoom Meeting. Semoga Pangkalpinang bisa naik tingkat," katanya di Pangkalpinang, Senin (21/4).
 

Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin saat menghadiri undangan Verifikasi Lapangan Evaluasi Kota Layak Anak oleh Kementerian PPPA Republik Indonesia Melalui Zoom Meeting, Senin (21/4). (babel.antaranews.com/Try M Hardi)


Agar dapat mencapai hal tersebut, Menurutnya, dinas terkait perlu memenuhi apa yang diminta oleh tim verifikasi baik itu administrasi maupun verifikasi lapangan.

"Tadi kepala dinas provinsi sudah menyampaikan kalaupun ada kekurangan atau ada yang harus disesuaikan dikasih kesempatan dua hari, jadi saya mohon tadi udah sampaikan teman-teman bila perlu lembur  sampai tuntas," kata Unu Ibnudin.
 

Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin saat menghadiri undangan Verifikasi Lapangan Evaluasi Kota Layak Anak oleh Kementerian PPPA Republik Indonesia Melalui Zoom Meeting, Senin (21/4). (babel.antaranews.com/Try M Hardi)


"Intinya, tadi dikasih kesempatan untuk bisa diperbaiki dan bisa dipenuhi dalam waktu 2 hari lalu dikirim ulang serta diupload, semoga pak kadis dan tim bisa memenuhi," tambahnya.  

Lebih lanjut, Unu Ibnudin berharap beberapa kriteria indikator dan syarat mudah-mudahan hari ini diterima dan bisa naik predikat jadi Nindya. 
 

Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin saat menghadiri undangan Verifikasi Lapangan Evaluasi Kota Layak Anak oleh Kementerian PPPA Republik Indonesia Melalui Zoom Meeting, Senin (21/4). (babel.antaranews.com/Try M Hardi)


"Kedepannya semoga bisa jadi predikat utama hingga Kota Layak Anak (KLA), jika sudah KLA berarti hak-hak anak sudah lebih terjamin," kata Unu Ibnudin. 

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025