Tanjungpinang (Antara Babel) - Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV/ Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S Irawan memantau kesiagaan para prajurit yang bertugas mengamankan Pulau Takong Hiu, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, yang berbatasan dengan Malaysia.

"Ini kegiatan rutin. Saya ingin melihat secara langsung kondisi Pos TNI AL yang berada di Pulau Takong Hiu, salah satu pulau terdepan di Selat Malaka," ujarnya di Tanjungpinang, Minggu.

Irawan mengemukakan kunjungan Irawan tersebut untuk melihat dari dekat kondisi prajurit serta fasilitas penunjang operasional dalam mengamankan pulau-pulau terdepan seperti sarana komunikasi, logistik, dan kondisi Pos Takong Hiu.

Menurut dia, keberadaan Pulau Takong Hiu sangat strategis, dan dari atas pulau tersebut bisa dipantau dengan jelas aktivitas lalu lintas kapal-kapal dari dan hendak menuju Singapura dan Malaysia.

"Tentunya dari sisi pertahanan kami dapat memonitor Selat Malaka dan kapal-kapal yang melintas," ucapnya.

Dia mengemukakan Pulau Takong Hiu yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura sah milik Indonesia. Pulau Takong Hiu sah milik Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden No 78/2015 tentang pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar.

Sedangkan keberadaan Pos TNI AL serta menara mercusuar yang dijaga oleh petugas dari kementerian Perhubungan memperkuat bukti bahwa pulau tersebut milik NKRI.

Saat ini, lanjutnya personel TNI AL yang mengawasi atau menjaga Pulau Takong Hiu berjumlah 7 orang, secara terus menerus mengawaki Pos TNI AL dirotasi atau digilir.

Kedatangan Irawan beserta rombongan yang didampingi Perwira Pembantu Operasional Letkol Laut (P) Ashari, Dansatkamla Lantamal IV Mayor Laut (P) Feri menggunakan Kal Marapas sengaja tidak diberitahu untuk melihat secara ril prajuritnya dilapangan.

Danlantamal berpesan kepada para prajuritnya pengawak Pos TNI AL Takong Hiu agar tetap semangat tingkatkan terus kewaspadaan dan jaga kesehatan agar dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin.

Pewarta: Nikolas Panama

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016