Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjalin kerja sama dengan Sekolah Tingggi Ilmu Sosial dan Politik Pahlawan 12 untuk mengatasi kenalakan remaja di daerah itu.

Sekretaris Daerah Pemkab Bangka Tengah, Sugianto di Koba, Senin, mengatakan pemerintah daerah bekerja sama dengan STISIPOl Pahlawan 12 dalam bentuk penelitian dan riset kecenderungan perilaku remaja di daerah itu yang dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut.

"Riset dilakukan di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pangkalanbaru dan Sungaiselan, mereka langsung berdiskusi dan berdialog dengan para remaja untuk mengetahui prilaku dan kecenderungan mereka," ujarnya.

Ia mengatakan, riset tersebut penting dilakukan karena Pemkab Bangka Tengah berkomitmen menjadikan daerah itu sebagai kabupaten layak anak dengan remaja sebagai aset daerah.

"Tujuan riset itu untuk mengetahui sikap dan prilaku kenakalan remaja yang meliputi sikap tentang keperawanan atau keperjakaan dan hubungan seks sebelum menikah," ujarnya.

Selain itu juga untuk mengetahui sikap remaja terhadap isu kehamilan luar nikah dan sikap terhadap tindakan aborsi.

"Riset itu akan merumuskan alternatif rekomendasi kebijakan terhadap sikap dan prilaku kenakalan remaja yang meliputi tentang keperawanan, keperjakaan dan hubungan seks sebelum menikah," ujarnya.

Sekda berharap hasil riset dan diskusi tersebut menjadi acuan dalam rangka Bangka Tengah menuju kabupaten layak anak.

"Kerjasama ini tentu sangat membantu karena pemerintah daerah menganggap remaja adalah aset daerah yang harus dijaga," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016