Jakarta (Antara Babel) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bekerja sama dengan negara-negara Skandinavia yaitu Norwegia dan Denmark dalam rangka meningkatkan inovasi sektor kemaritiman di Tanah Air.

"Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki potensi yang mumpuni di sektor kelautan dan perikanan untuk bekerja sama dengan Norwegia dan Denmark," kata Menteri Susi dalam acara konferensi tentang Inovasi Kemaritiman Indonesia di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Senin.

Menurut Susi, kedua negara dari kawasan Skandinavia itu juga dikenal sebagai negara pelopor dalam bidang kemaritiman di dunia dan juga memiliki teknologi yang dibutuhkan dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung industri perikanan melalui inovasi iptek yang ramah lingkungan.

Apalagi, Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengatakan bahwa keberlanjutan merupakan salah satu aspek yang dijunjung oleh KKP.

Acara konferensi tersebut juga digelar bersamaan dengan acara Forum Investasi bulanan KKP, sehingga diharapkan bakal ada kerja sama dengan perusahaan sektor kelautan dan perikanan dari kedua negara tersebut untuk mengembangkan bidang kemaritiman Indonesia.

"Saya senang karena Marine and Fisheries Business and Investment Forum ini rutin kita lakukan tiap bulan dan hari ini saya senang karena Norwegia dan Denmark dapat bergabung dengan kita dalam forum ini," ucap Susi.

Selain itu, acara itu juga merupakan tindak lanjut kunjungan Pemerintah Denmark dan Norwegia ke Jakarta pada tahun 2015, serta kelanjutan forum bisnis dan investasi yang telah diselenggarakan KKP pada Januari 2016 yang mengundang Kedutaan Besar Norwegia dan Denmark.

Kedua negara dari Eropa Utara itu diharapkan dapat mendukung rencana pembangunan infrastruktur dan fasilitas dalam lingkup perikanan tangkap, pengawasan laut, sistem rantai dingin, dan industri pengolahan.  
   
"Dengan Norwegia dan Denmark, kita akan bisa mengembangkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia dengan lebih baik. Visi Pemerintah Indonesia dalam menjadikan Indonesia sebagai negara maritim pun akan terwujud," ucap Susi.

Dalam acara ini, hadir 33 perusahaan dari Denmark dan Norwegia yang akan memberikan penawaran kerjasama bisnis dan investasi kepada Pemerintah Indonesia dan pelaku
bisnis Indonesia di sektor kelautan dan perikanan baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ada pula penandatanganan kerjasama antara KKP dengan Kementerian Perhubungan sebagai upaya pemberantasan pencurian ikan yang ditempuh melalui program Penguatan Armada Kapal Perikanan Nasional.

Bentuk kerjasama yang disepakati adalah tentang optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi para pihak, guna aksesibilitas percepatan pelayanan pengukuran ulang kapal penangkap ikan diantaranya eks-cantrang, dan pelayanan perizinan terpadu.

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama ini, akan dibuat Surat Keputusan Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Perhubungan Tentang Pembentukan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Di Bidang Perikanan (Samsat Perikanan).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, kerja sama Kementerian Perhubungan dengan KKP dapat mewujudkan sistem baru dalam transportasi di Indonesia, khususnya dalam sektor kelautan dan perikanan.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016