Jakarta (Antara Babel) - Ormas Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) dan Kibar Indonesia menggagas kerja sama dalam mendukung program Kementerian Sosial, terutama memberi perhatian khusus kepada anak-anak yang kehilangan orang tua atau anak-anak yatim piatu.
"Kementerian Sosial terus berkomitmen untuk memberi perhatian khusus kepada anak-anak yang kehilangan orang tua. Dalam kaitan ini LIRA dan Kibar Indonesia menggagas kerja bareng dalam mendukung program kementrian itu," kata Sekjen Ormas Kibar Indonesia Frans X Watu kepada pers di Jakarta, Kamis.
Menurut Frans, menyinergikan kegiatan bersama tiga organisasi (LIRA, Kibar Indonesia, dan Kemensos) yang mempunyai visi dan platform berbeda tidak mudah karena dibutuhkan komunikasi yang luwes dengan menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan kelompok atau organisasi.
Tapi ia menyatakan bersyukur komunikasi berlangsung secara efektif, sehingga LIRA dan Kibar Indonesia mendukung program yang telah digulirkan oleh Kemensos terkait Program Standar Nasional Pengasuhan Anak (SNPK), sedangkan panti asuhan merupakan pilihan terakhir bagi pengasuhan anak yatim piatu.
Pilihan terakhir
Sementara Gubernur LIRA DKI Jakarta Davis H Ruza mengemukakan, panti asuhan menjadi pilihan terakhir, dan pihaknya lebih memprioritaskan anak-anak untuk tinggal bersama keluarga. Di samping itu, mereka masih mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Frans juga mengemukakan, pada 27 November 2016 dilaksanakan pengukuhan Pengurus Cabang Olahraga Panjat Tebing Jakarta Timur di Gedung Sangkrini Rawamangun,Jakarta bersamaan dengan santunan anak yatim piatu dari LIRA dan Kibar Indonesia serta Federasi Panjat Tebing Jakarta Timur.
Sebanyak 300 anak yatim dari wilayah Jakarta Timur pada kesempatan itu menerima santunan dimaksud yang disampaikan oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial.
Acara itu juga dihadiri oleh Walikota Jakarta Timur Drs Bambang Musawardana MM, Presiden LIRA Ollis Datau, dan sejumlah anggota Muspida DKI Jakarta, serta komunitas Panjat Tebing Jakarta.
Sementara itu Ketua Federasi Panjat Tebing Jakarta Timur Rustam Afandy memberikan pujian kepada LIRA dan Kibar Indonesia yang peduli dengan kegiatan olahraga dan aktifitas kemanusian.
Dalam PON XIX/2016, Tim Panjat Tebing DKI Jakarta berhasil keluar sebagai pemenang dengan perolehan medali sembilan emas, satu perak, dan empat perunggu, mengalahkan rivalnya Jawa Timur dan Jawa Barat.
Dari sembilan emas yang diraih Tim Panjat Tebing DKI Jakarta, sebanyak enam emas dipersembahkan oleh tiga atlit putera dan tiga atlit puteri dari Jakarta Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kementerian Sosial terus berkomitmen untuk memberi perhatian khusus kepada anak-anak yang kehilangan orang tua. Dalam kaitan ini LIRA dan Kibar Indonesia menggagas kerja bareng dalam mendukung program kementrian itu," kata Sekjen Ormas Kibar Indonesia Frans X Watu kepada pers di Jakarta, Kamis.
Menurut Frans, menyinergikan kegiatan bersama tiga organisasi (LIRA, Kibar Indonesia, dan Kemensos) yang mempunyai visi dan platform berbeda tidak mudah karena dibutuhkan komunikasi yang luwes dengan menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan kelompok atau organisasi.
Tapi ia menyatakan bersyukur komunikasi berlangsung secara efektif, sehingga LIRA dan Kibar Indonesia mendukung program yang telah digulirkan oleh Kemensos terkait Program Standar Nasional Pengasuhan Anak (SNPK), sedangkan panti asuhan merupakan pilihan terakhir bagi pengasuhan anak yatim piatu.
Pilihan terakhir
Sementara Gubernur LIRA DKI Jakarta Davis H Ruza mengemukakan, panti asuhan menjadi pilihan terakhir, dan pihaknya lebih memprioritaskan anak-anak untuk tinggal bersama keluarga. Di samping itu, mereka masih mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Frans juga mengemukakan, pada 27 November 2016 dilaksanakan pengukuhan Pengurus Cabang Olahraga Panjat Tebing Jakarta Timur di Gedung Sangkrini Rawamangun,Jakarta bersamaan dengan santunan anak yatim piatu dari LIRA dan Kibar Indonesia serta Federasi Panjat Tebing Jakarta Timur.
Sebanyak 300 anak yatim dari wilayah Jakarta Timur pada kesempatan itu menerima santunan dimaksud yang disampaikan oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial.
Acara itu juga dihadiri oleh Walikota Jakarta Timur Drs Bambang Musawardana MM, Presiden LIRA Ollis Datau, dan sejumlah anggota Muspida DKI Jakarta, serta komunitas Panjat Tebing Jakarta.
Sementara itu Ketua Federasi Panjat Tebing Jakarta Timur Rustam Afandy memberikan pujian kepada LIRA dan Kibar Indonesia yang peduli dengan kegiatan olahraga dan aktifitas kemanusian.
Dalam PON XIX/2016, Tim Panjat Tebing DKI Jakarta berhasil keluar sebagai pemenang dengan perolehan medali sembilan emas, satu perak, dan empat perunggu, mengalahkan rivalnya Jawa Timur dan Jawa Barat.
Dari sembilan emas yang diraih Tim Panjat Tebing DKI Jakarta, sebanyak enam emas dipersembahkan oleh tiga atlit putera dan tiga atlit puteri dari Jakarta Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016