Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pangkalpinang akan menggelar diskusi untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025 (World Press Freedom Day/WPFD 2025) dengan melibatkan pers mahasiswa dari berbagai kampus di Bangka Belitung.

Acara tersebut rencananya akan berlangsung pada Kamis (08/05) malam pukul 19.00 WIB. Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari peringatan global yang diselenggarakan oleh AJI Indonesia, dengan acara serupa diadakan oleh cabang-cabang AJI di berbagai daerah di Indonesia.

Ketua AJI Pangkalpinang, Hendra, mengungkapkan bahwa diskusi ini akan mengangkat topik mengenai pengaruh perkembangan teknologi kecerdasan manusia terhadap kebebasan pers. 

Menurutnya, era digital dan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) memiliki dampak besar terhadap industri pers dan kebebasan jurnalistik.

"Diskusi ini akan memberikan wawasan penting tentang bagaimana teknologi, khususnya AI dapat mempengaruhi praktik jurnalistik dan kebebasan pers di masa depan," kata Hendra dalam keterangan rilis yang diterima di Pangkalpinang, Rabu.

Selain melibatkan pers mahasiswa acara ini juga akan dihadiri oleh jurnalis dari AJI Pangkalpinang dan perwakilan dari beberapa lembaga terkait. 

Dalam diskusi tersebut akan hadir jurnalis senior Bangka Belitung sebagai narasumber yang akan memberikan perspektif dan pengalaman tentang tantangan yang dihadapi oleh media di era digital saat ini.

AJI Pangkalpinang berharap momentum WPFD 2025 ini dapat memperkuat suara kebebasan pers, baik di tingkat dunia, nasional, maupun secara lokal di Bangka Belitung. 

Acara ini juga bertujuan untuk membuka dialog mengenai tantangan baru yang dihadapi oleh jurnalis di tengah perkembangan pesat teknologi, terutama terkait dengan kecerdasan buatan yang memberi dampak perubahan pada industri pers. 

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025